Longsor Tapodede Mamuju

BNPB Serahkan Bantuan Rp 150 Juta untuk Percepatan Pemulihan Longsor di Tapodede Mamuju

Diketahui, longsor di Tapodede Mamuju pada Minggu (26/1/2025) malam, menewaskan empat warga.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
BNPB KUNJUNGI LOKASI LONGSOR MAMUJU - Direktur Mitigasi Bencana BNPB, Berton Suar Pelita Panjaitan (kanan) dan Bupati Mamuju Sutinah Suhardi (kiri) saat mengunjungi lokasi longsor di Lingkungan Topodede, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Rabu (29/1/2025) sore. Dalam kunjungan itu, BNPN menyerahkan bantuan Rp 150 juta untuk percepatan pemulihan. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Direktur Mitigasi Bencana BNPB, Berton Suar Pelita Panjaitan, mengunjungi lokasi longsor di Lingkungan Topodede, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (29/1/2025).

Dalam kunjungan itu, Berton Suar Pelita Panjaitan didampingi, dua tenaga ahli Kepala BNPB, Brigjen Dr. Jahidin Chilo dan Brigjen H. Yan Namora, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Ketua DPRD Mamuju, Syamsuddin Hatta, Plt Kepala BPBD Sulbar, Yassir Fattah, dan Kepala BPBD Mamuju, Muh Taslim.

Diketahui, longsor di Tapodede Mamuju pada Minggu (26/1/2025) malam, menewaskan empat warga.

Baca juga: 1.300 KK Terdampak Banjir dan Longsor Mamuju, 4 Orang Tewas

Berton di sela-sela kunjungannya, mengatakan, kehadiran BNPB adalah bukti keseriusan pemerintah dalam menangani bencana.

"Kunjungan kami ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir dalam setiap permasalahan bencana. Kepedulian ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak," ujarnya.

BNPB dalam kunjungan itu menyerahkan bantuan operasional senilai Rp 150 juta.

Bantuan itu untuk percepatan pemulihan bencana longsor.

Selain itu, BNPB juga menyerahkan bantuan logistik, termasuk 200 paket sembako, 200 paket hygiene kit, 200 lembar selimut, dan satu unit pompa alkon.  

Berton berharap pemerintah daerah dapat mengelola bantuan tersebut dengan efektif untuk mempercepat pemulihan lokasi bencana.  

"Dana ini diharapkan bisa digunakan sesuai kebutuhan mendesak masyarakat. Misalnya, jika masyarakat membutuhkan senso (chainsaw) untuk pembersihan, bantuan ini bisa langsung dimanfaatkan tanpa menunggu pengiriman dari pusat," jelasnya.

Selain bantuan jangka pendek, BNPB juga meminta pemerintah daerah menyusun proposal terkait rencana pemulihan jangka panjang.  

"Jika diperlukan relokasi warga, harus jelas ke mana mereka akan dipindahkan. Begitu juga dengan penanganan bukit yang longsor, rumah yang rusak, hingga infrastruktur seperti jembatan. Semua harus dirancang dengan perencanaan yang masuk akal agar pemerintah pusat dapat memberikan bantuan lebih lanjut," tegas Berton.  

Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim hujan maupun kemarau, agar masyarakat lebih waspada dan pemerintah daerah dapat mengambil langkah mitigasi lebih dini.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved