Mamuju

Penyaluran KUR di Sulbar Lesuh hingga Desember 2024, Jauh Tertinggal dari Rata-rata Nasional

Kepala DJPb Sulbar, Tjahjo Purnomo, menyebutkan bahwa lonjakan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelaku usaha kecil

Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
abd rahman
Hingga 31 Desember 2024, penyaluran KUR di Sulbar tercatat sebesar 61,36 persen, jauh di bawah angka nasional yang mencapai 96,19 persen 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Pemerintah terus mendorong pemulihan ekonomi di Sulawesi Barat (Sulbar) melalui optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan Ultra Mikro (UMi)

Meski mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, persentase penyaluran KUR di Sulbar masih berada di bawah rata-rata nasional.  

Hingga 31 Desember 2024, penyaluran KUR di Sulbar tercatat sebesar 61,36 persen, jauh di bawah angka nasional yang mencapai 96,19 persen. 

Namun, secara nominal, penyaluran KUR meningkat dari Rp2.010,49 miliar pada 2023 menjadi Rp2.156,57 miliar pada 2024.  

Kepala DJPb Sulbar, Tjahjo Purnomo, menyebutkan bahwa lonjakan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah di wilayah tersebut. 

Sektor perdagangan besar dan eceran menjadi penerima manfaat terbesar, sejalan dengan potensi unggulan Sulbar seperti komoditas kakao.  

“Walaupun progres ini positif, angka realisasi masih tertinggal dari target nasional. Pemerintah daerah diharapkan mempercepat distribusi KUR untuk mengoptimalkan dampaknya terhadap perekonomian,” jelas Tjahjo, Jumat (24/1/2025).

Penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) juga menunjukkan tren pertumbuhan. Jumlah debitur UMi meningkat dari 12.904 debitur pada Desember 2023 menjadi 13.326 debitur di akhir 2024. 

Total penyaluran UMi juga naik dari Rp60,21 miliar menjadi Rp77,54 miliar.  

Peningkatan ini mencerminkan munculnya usaha-usaha baru serta semangat pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka, meski masih menghadapi tantangan dalam akses pembiayaan.  

Meski menunjukkan perkembangan, rendahnya realisasi KUR dibandingkan rata-rata nasional menjadi tantangan yang perlu diatasi. 

Baca juga: Stok Blangko KTP di Dukcapil Pasangkayu Masih Kosong, Gimana Kalau Butuh?

Baca juga: Jelang Imlek 2576, Umat Buddha Vihara Bukit Naga Mamuju Bersihkan Dhammasala sebagai Wujud Bakti

Pemerintah Provinsi Sulbar diharapkan dapat mempercepat implementasi kebijakan dan mengatasi hambatan, seperti kurangnya literasi keuangan di kalangan pelaku usaha kecil.  

Di sisi lain, peningkatan penyaluran UMi menjadi sinyal positif atas munculnya pelaku usaha baru yang berpotensi memperkuat ekonomi daerah.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved