Imlek 2025

Jelang Imlek 2576, Umat Buddha Vihara Bukit Naga Mamuju Bersihkan Dhammasala sebagai Wujud Bakti

Tradisi membersihkan Dhammasala dan tempat tinggal telah menjadi bagian penting dalam menyambut Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia

Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
suandi
Menyongsong perayaan Hari Raya Imlek ke-2576 Kongzili tahun 2025, Umat Buddha di Vihara Bukit Naga, Mamuju, menggelar kegiatan pembersihan Dhammasala, Jumat (24/1/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Menyongsong perayaan Hari Raya Imlek ke-2576 Kongzili tahun 2025, Umat Buddha di Vihara Bukit Naga, Mamuju, menggelar kegiatan pembersihan Dhammasala.

Pembersihan mencakup Altar, Buddharupang (patung Buddha), dan ruang Puja Bakti secara keseluruhan. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud bakti kepada Tiratana, yaitu Buddha, Dhamma, dan Sangha.

Tradisi membersihkan Dhammasala dan tempat tinggal telah menjadi bagian penting dalam menyambut Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia termasuk di Mamuju

Ronny Liem, pengurus Vihara Bukit Naga yang turut hadir, menyampaikan bahwa pembersihan ini dilandasi keinginan untuk meninggalkan hal-hal buruk di tahun sebelumnya dan memulai tahun baru dengan suasana yang bersih dan positif. 

"Membersihkan rumah ibadah dan tempat tinggal merupakan cara untuk menciptakan suasana baru yang penuh kebajikan dan keharmonisan," jelas Ronny, Jumat (24/1/2025).

Pembimas Buddha, TS. Haryanto, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa meskipun Imlek bukan merupakan hari raya umat Buddha, ada nilai-nilai kebaikan dalam tradisi ini yang dapat diapresiasi. 

Salah satunya adalah menjaga kebersihan, baik di tempat tinggal maupun rumah ibadah. 

“Membersihkan Buddha Rupang sebagai simbol kesucian adalah bentuk penghormatan. Praktik ini selaras dengan ajaran Dhamma dari Guru Agung Buddha,” terang Haryanto.

Baca juga: 25 Sapi Terjangkit PMK di Polman, Petugas Kesehatan Hewan Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

Baca juga: Ombudsman Sulbar Awasi Uji Program Makanan Bergizi Gratis di Mamuju

Lebih lanjut, Haryanto mengingatkan bahwa pembersihan Dhammasala hendaknya dilakukan dengan hati yang tulus dan niat mulia. 

“Semoga dengan membersihkan Dhammasala, hati dan pikiran kita juga menjadi bersih dari segala bentuk kekotoran batin, seperti kebencian, keserakahan, dan kegelapan batin,” tambahnya.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved