Polman

Bangunan Kantor Desa Kurma Polman Menarik Perhatian Warga, Mirip Istana Kepresidenan Bogor

Kantor Desa Kurma memiliki tiga ruangan dengan fungsi berbeda-beda, satu ruangan khusus untuk kepala desa. 

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
fahrun
Penampakan bangunan kantor Desa Kurama mirip Istana Bogor di Desa Kurma, Kecamatan Mapilli, Polman, Sulbar, Jumat (24/1/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Bangunan kantor Desa Kurma di Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) menarik perhatian warga lantaran tampak megah mirip istana, Jumat (24/1/2025).

Warga sekitar menamai bangunan kantor desa tersebut dengan Gedung Putih, lantaran warnanya dicet putih.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, bangunan kantor desa ini mirip dengan Istana Bogor, salah satu istana presiden Republik Indonesia.

Kantor Desa Kurma memiliki tiga ruangan dengan fungsi berbeda-beda, satu ruangan khusus untuk kepala desa. 

Satu ruangan untuk staf desa, serta satu ruangan berfungsi sebagai aula pertemuan masyarakat desa.

Terdapat lambang burung garuda yang ditempatkan pada bagian atas dinding depan.

Membuat kantor desa Kurma tampak lebih megah, istana bogor mini ditengah rumah warga.

Pembangunan kantor desa berukuran 13 x 10 meter ini, diinisiasi kepala desa bernama Baharuddin. 

Tujuan konsep gedung putih istana bogor untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Desa Kurma merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Mapilli.

Berjarak 20 kilometer dari Kecamatan Polewali yang merupakan ibu kota Kabupaten Polman.

"Sewaktu kami dilantik tahun 2022 masuk ke kantor keadaannya memang perlu di rehab, banyak dari keluhan dari warga karena kondisinya kurang nyaman,” kata Baharuddin kepada wartawan.

Dinas terkait merespon kondisi tersebut dan memberikan dukungan kepada Baharuddin untuk melakukan rehab. 

Akhirnya pada tahun 2023, pembangunan kantor desa dimulai secara bertahap hingga 2024 akhir.

Baharuddin menyebut ide membangun kantor desa terinspirasi dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh pemerintahan Jokowi. 

Dia juga mengaku mencari ide lain dengan melihat bangunan sejumlah kantor desa termasuk Istana Bogor.

"Kami terinspirasi saat itu karena viral-viralnya pemerintahan Jokowi untuk menuntaskan pembangunan IKN sehingga inspirasinya dari sana," ungkapnya.

Menurut Baharuddin, proses pembangunan kantor desa Kurma berlangsung dua tahap, mulai tahun 2023-2024.

Kantor tersebut dibangun menggunakan alokasi dana desa dengan anggaran mencapai Rp 300 juta.

Baharuddin menuturkan terdapat satu tiang pilar ditempatkan pada bagian tengah depan pintu masuk kantor.

Baca juga: Sopir dan Warga Singkirkan Pohon Tumbang Halangi Pengendara di Jl Trans Sulawesi Mamuju Tengah

Baca juga: Transaksi Keuangan Digital di Sulawesi Barat Tahun 2024 Meningkat Signifikan

Memiliki makna tersendiri sebagai symbol persatuan.

"Ini tunggal tiang, kan di mandar itu konsep mammesa, kita bersatu, jadi ini symbol persatuan. Kenapa di tengah, karena kita ini pemerintah desa meski melayani semua warga, sama rata semua, tidak ada yang bisa dibeda-bedakan," katanya lagi 

Baharuddin mengaku bersyukur pembangunan kantor desa Kurma berjalan lancar. Apalagi warga mengapresiasi pembangunan kantor tersebut.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved