Human Interest Story

KISAH Jurais Penjual Sabut kelapa & Kayu Bakar di Mamuju, Tiap Hari Jalan Kaki 3 Km Demi Cari Uang

Lelah sudah pasti, namun keinginan agar asap dapur di rumah tetap mengebul menjadi pemacu semangatnya.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Ilham Mulyawan
Andika Firdaus
Jurais sedang memotorn sabut kelapa untuk dia jual bersama kayu bakar. Jurais tinggal di Lingkungan lombang-lombang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat setiap hari harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk mengumpulkan sabut kelapa. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Seorang pria bernama Jurais (65) yang tinggal di Lingkungan lombang-lombang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat setiap hari harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk mengumpulkan sabut kelapa.

Sehari-hari Jurais memang berprofesi sebagai pedagang sabut kelapa.

Untuk menambah penghasilan, dia juga mengumpulkan kayu bakar untuk dijual.

Sebenarnya, hasil penjualan sabut kelapa dan kayu bakar jauh dari cukup.

Harga sabut kelapa yang dijual itu tak menentu karena tergantung ukuran, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu, sementara kayu bakar Rp5 ribu/ikat.

"Ada yang besar dan kecil, kalau kayu harganya tetap," kata Jurais.

Meski begitu ia mengaku sudah senang bisa hidup dari hasil bumi tersebut.

Sudah 15 tahun Jurais berjualan sabut dan kayu bakar.

Dia tidak memungkiri, sabut dan kayu bakar sudah tidak banyak diminati warga, karena perannya telah tergantikan oleh gas.

"Banyak sabut yang bertahun-tahun berada dalam karung belum laku terjual," kata Jurais.

Jualan tak selalu ramai, bahkan kerap sepi meski begitu dia tidak mau digeluti rasa putus asa.

Dengan segala keterbatasan, berdagang sabut dan kayu bakar menjadi pilihan, namun ia tetap menjalaninya dengan tangguh.

Berkeliling menjajakan dagangan dilakoni Jurais setiap hari. 

Baca juga: Hadir Munas Kadin di Jakarta, Taslim Tammauni Akan Curhat Sulitnya Investor Urus Izin di Sulbar

Baca juga: 15 Jadwal Kapal Pelni KM Nggapulu, Terbaru hingga 27 Januari 2025, Besok Rute Makassar - Baubau

Lelah sudah pasti, namun keinginan agar asap dapur di rumah tetap mengebul menjadi pemacu semangatnya.

"Tidak mudah memang saya jalani, apalagi saya sudah tua," kata Jurais sembari menyeka leringat di wajahnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved