LPG Langka

Warga Mamuju Tengah Keluhkan Harga LPG 3 Kg Langka dan Mahal, Tembus Rp 50 Ribu di Pengecer

Salah seorang ibu rumah tangga, Idayah mengeluhkan kelangkaan LPH sudah berlangsung lama di Mamuju Tengah.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
Antrean warga di salah satu pangkalan elpiji di Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Masyarakat mengeluhkan kelangkaan LPG subsidi tiga kilogram di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Selain langka, harga LPG juga melonjak tak terbendung.

Salah seorang ibu rumah tangga, Idayah mengeluhkan kelangkaan LPH sudah berlangsung lama di Mamuju Tengah.

Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Nelayan Babana Mamuju Tengah Dikabarkan Hilang

"Sudah lama Pak (langka dan mahal), mungkin sekitar dua bulanan sebelum pergantian tahun kondisi LPG eperti ini," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com saat ditemui di salah satu kios, kompleks pasar Topoyo, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mateng, Kamis (2/1/2024).

Menurutnya, harga LPG sangat mencekik di luar Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

"Saya mau beli di pangkalan katanya habis," keluhnya.

Olehnya itu, dirinya keliling mencari dan menemukan di salah satu kios, namun harganya capai Rp50 ribu per tabung.

"Sangat menyiksa pak, harganya sudah sampai Rp50 ribu," pungkasnya.

Kelurahan tersebut juga disampaikan Nia, salah seorang pelaku UMKM di Topoyo.

Dia mengaku tabung semakin langka dan mahal.

"Saya beli di kios dengan harga Rp 45 ribu karena di pangkalan katanya kosong," kesalnya.

Olehnya itu, ia berharap pemerintah tidak menutup mata dengan keresahan masyarakat terkait kelangkaan dan harga LPG kian mencekik.

Ditempat lain, Kamal salah seorang warga, juga mengeluhkan harga LPG di pangkalan.

"Harga di pangkalan tembus Rp30 ribu, padahal HET yang disarankan hanya sekitar Rp15 ribu - Rp20 ribu," tuturnya.

Menurutnya, pengawasan dari pemerintah terkait sangat diperlukan, untuk menertibkan pangkalan-pangkalan dan kios-kios nakal. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved