Berita Mamuju

Kabel Semrawut di Korongana Mamuju, Warga Khawatir Terjadi Korsleting Listrik

Warga setempat khawatir dengan keselamatan mereka, terutama saat musim hujan yang sering disertai angin kencang.  

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
Kabel semrawut di Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Lingkungan Korongana, Simboro, Mamuju, Minggu (22/12/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kabel listrik dan telekomunikasi yang semrawut menjadi keluhan warga di Lingkungan Korongana, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju

Kabel-kabel tersebut terlihat tumpang tindih di tiang listrik.

Baca juga: Indomaret Mamuju Temukan Pelanggan Belanja Pakai Uang Palsu

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Rawit Mulai Naik Termasuk Bawang Merah

Bahkan ada kabel yang menjuntai hingga menyentuh rumah warga.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi bahaya.  

Pantauan Tribun-Sulbar.com, pada Minggu (22/12/2024) pagi, kondisi ini semakin terlihat parah di sepanjang Jalan Abd Malik Pattana Endeng. 

Warga setempat khawatir dengan keselamatan mereka, terutama saat musim hujan yang sering disertai angin kencang.  

Saenab, salah seorang warga Korongana, mengungkapkan keresahannya. 

Ia menyebut sering terjadi korsleting listrik di wilayah tersebut, yang diduga kuat akibat kabel-kabel yang tidak tertata dengan baik. 

"Sering terjadi korsleting di sini, apalagi waktu hujan dan angin kencang. Kabel-kabel ini tidak tertata dan saling tumpang tindih, sangat membahayakan," ujarnya.  

Ia juga mengingatkan insiden korsleting serupa yang pernah terjadi di depan Kantor Kemenag Provinsi Sulawesi Barat, yang kemungkinan besar disebabkan oleh kabel-kabel semrawut.  

Menurut Saenab, hingga saat ini belum ada tindakan serius dari pemerintah daerah maupun pihak PLN untuk memperbaiki kondisi tersebut. 

Ia menyoroti semakin bertambahnya kabel-kabel baru yang justru memperburuk situasi.  

"Kabel listrik dan kabel telekomunikasi seperti IndiHome semakin menumpuk, mendekati atap rumah warga. Ini sangat mengganggu dan bisa memicu bahaya besar," keluhnya.  

Warga berharap agar pemerintah daerah maupun pihak PLN segera mengambil tindakan konkret dan memberikan solusi jangka panjang, bukan hanya perbaikan sementara. 

"Kami butuh perbaikan yang serius, jangan sampai ada korban baru diperhatikan," tegas Saenab.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved