Kasus Pemukulan Perumda

Sakit Saat Jadi Tersangka Pemukulan, Direktur Perumda Majene Luthfie Dijaga 3 Polisi di RSUD Polman

Penjagaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa Direktur Perumda Majene tetap dalam pengawasan selama masa penyembuhan.

Editor: Ilham Mulyawan
Anwar
Direktur Perumda Majene, Moch Luthfie Nugraha, saat masih berada di RSUD Majene dan hendak dirujuk ke RSUD Polman, Rabu (18/12/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Direktur Perumda Majene, Moch Luthfie Nugraha masih dirawat di RSUD Polman, setelah sebelumnya dia dilarikan ke RS karena kena gejala stroke dan penyakit jantung.

Luthfie seyogyanya ditahan karena kasus pemukulan yang dia lakukan terhadap Direktur keuangan Perumda Majene, Muh. Irfan Syarif.

Moch Luthfie Nugraha ditahan terkait kasus penganiayaan berdasarkan Surat Perintah Penahanan dengan nomor Sp.han /34/ XIi / RES 1.6 /2024/ Reskrim, tertanggal  17 Desember 2024. 

Penahanan beberapa hari setelah Dirut Perumda Aneka Usaha Majene tersebut ditetapkan sebagai tersangka.

Namun tak lama setelah ditahan, dia dilarikan ke RS dengan alasan sakit.

Satreskrim Polres Majene melakukan penjagaan ketat terhadap Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Moch Luthfie Nugraha.

Sebelum Direktur Perumda ini dirujuk ke RSUD Polman ia sempat dirawat di Instansi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majene.

Seorang perawat di IGD RSUD Majene Reski mengatakan bahwa Luthfie Nugraha dirujuk karena diduga ada gejala stroke dan jantung.

Kasatreskrim Polres Majene AKP Budi Adi mengatakan, saat ini terdapat tiga anggota kepolisian yang melakukan penjagaan di RSUD Polman.

Penjagaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa Direktur Perumda Majene tetap dalam pengawasan selama masa penyembuhan.

Lebih lanjut ia mengatakan, pengawasan tersebut akan dilakukan sampai Direktur Perumda Majene sembuh dan bisa kembali ke Majene, dan untuk waktunya belum bisa dipastikan, karena tergantung kesembuhan.

Baca juga: Wanita Asal Malunda Majene Melahirkan di Atas Kapal Laskar Pelangi Rute Balikpapan - Mamuju

Baca juga: Atap Rumah Warga Tande Majene Copot Beterbangan Akibat Angin Kencang

"Jadi ada tiga anggota kepolisian yang melakukan penjagaan di RSUD Polman, penjagaan itu akan terus dilakukan hingga Direktur Perumda Majene, sudah sembuh dan bisa dibawa kembali ke Polres Majene,"kata Budi Adi saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon, Jumat (20/12/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan, selama masa penyembuhan ia berkomitmen akan terus mengawal kasus ini dengan baik dan tidak tebang pilih.

Ia juga menyampaikan terkait waktu penyembuhan Direktur Perumda Majene ini, ia tidak tahu karena itu sudah menjadi ranah perawat.

"Jadi untuk penyakit, waktu penyembuhan kami juga tidak tahu itu," terangnya.

Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Majene, Moch Luthfie Nugraha, ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/12/2024).
Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Majene, Moch Luthfie Nugraha, ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/12/2024). (Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com)
Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved