Demo Mahasiswa

Mahasiswa Demo di Depan DPRD Pasangkayu Protes Pelayanan Dukcapil

salah satu korlap demo, Gio meminta kepada DPRD Pasanganku untuk mengevaluasi pelayanan di Dukcapil.

Penulis: Taufan | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Taufan
Aksi unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan kantor DPRD Pasangkayu, tuntut pelayanan Dukcapil, Kamis (19/12/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Lima mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), gelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Pasangkayu, Jl Abdul Muiz, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (19/12/2024).

Aksi ini mereka lakukan mewakili keluhan masyarakat, terkait pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Pasangkayu, yang dinilai kurang baik.

Baca juga: TAMPANG Pelaku Kasus Uang Palsu Libatkan 2 ASN Sulbar, Ada Bukti Surat Berharga Palsu Rp700 Triliun

Baca juga: Uang Palsu Beredar di Mamuju Tengah dan Majene, Pj Sekprov Sulbar Bakal Koordinasi ke BI

Pantauan Tribun-Sulbar.com, lima mahasiswa tersebut datang dengan membawa sejumlah poster dengan tulisan "Evaluasi Anggaran Dukcapil" serta "Stop Orang Dalam".

Satu persatu mahasiswa tersebut, menyuarakan tuntutan mereka menggunakan pengeras suara, dan disaksikan oleh sejumlah anggota DPRD Pasangkayu.

Sementara itu, sejumlah aparat kepolisan turut hadir mengawal aksi demo tersebut.

Dalam tuntutannya, salah satu korlap demo, Gio meminta kepada DPRD Pasanganku untuk mengevaluasi pelayanan di Dukcapil.

"Karena pelayanan di sana banyak dikeluhkan oleh masyarakat," tegasnya.

Gio mengatakan, banyak warga yang mengeluhkan terkait blangko yang tiba-tiba habis saat mengurus KTP.

"Tapi pas ada orang yang datang dan mempunyai orang dalam, kenapa blangko tiba-tiba tersedia," ujar Gio.

Menurutnya masyarakat sangat kesulitan untuk mengurus KTP, karena membutuhkan waktu lama, terlebih masyarakat yang jauh dari Pasangkayu.

"Harusnya pelayanan pembuatan KTP itu, hanya cukup satu hari saja," tambahnya.

Selain itu beberapa tuntutan yang mereka suarakan seperti, meminta DPRD untuk mengevaluasi kepala dinas Dukcapil, serta meminta kepada Dukcapil untuk melakukan pelayanan keliling, yang jauh dari kota Pasangkayu.

Gio menegaskan, bila tuntutan mereka tidak segera ditindak lanjuti, maka pihaknya akan kembali melakukan demo dengan jumlah masaa yang lebih banyak.

Sementara itu, Farid salah satu anggota DPRD Pasangkayu memberi tawaran kepada para mahasiswa, untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang aspirasi DPRD Pasangkayu, bersama pihak Dukcapil.

Akan tetapi, para unjuk rasa enggan melakukan RDP tersebut.

"Kami tidak mau masuk, tujuan kami hanya untuk unjuk rasa di sini. Selanjutnya kami serahkan kepada DPRD Pasangkayu untuk menindak lanjuti, karena kalian adalah wakil rakyat," tegas Gio.

Aksi tersebut berakhir, dan lansung ditindak lanjuti oleh DPRD Pasangkayu, dengan melakukan RDP bersama pihak Dukcapil, di ruang Aspirasi DPRD Pasangkayu.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved