Berita Nasional
2 Dosen di Makassar yang Terjerat Kasus Besar, dari Pelecehan Seksual hingga Sindikat Uang Palsu
Berikut sosok dosen dari dua Universitas bergengsi di Makassar, Sulawesi Selatan terjerat kasus besar yang menggegerkan publik.
TRIBUN-SULBAR.COM - Dua dosen dari universitas berbeda di Sulawesi Selatan, tengah terjerat skandal besar yang menggegerkan publik.
Satu di antaranya adalah Firman Saleh, dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar yang terlibat dalam kasus pelecehan terhadap sejumlah mahasiswi.
Kemudian ada Andi Ibrahim, Kepala Perpustakaan sekaligus dosen di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Andi Ibrahim yang memiliki gelar doktor, menjadi otak pelaku dan dalang sindikat pencetakan serta peredaran uang palsu di Sulawesi.
Baca juga: TAMPANG Pelaku Kasus Uang Palsu Libatkan 2 ASN Sulbar, Ada Bukti Surat Berharga Palsu Rp700 Triliun
Kasus Firman Saleh
Firman Saleh terjerat dalam kasus pelecehan seksual yang mencuat sejak November 2024 lalu.
Saat itu sejumlah mahasiswi melaporkan bahwa mereka menjadi korban pelecehan Firman Saleh.
Pelecehan itu disebutkan dilakukan oleh Firman Saleh di ruang-ruang privat kampus.

Kasus tersebut kemudian menjadi sorotan karena melibatkan akademisi yang selama ini dikenal sebagai pengajar yang berpengaruh di dunia sastra dan budaya.
Firman Saleh sendiri diketahui telah mengajar di Unhas selama lebih dari 10 tahun.
Salah satu korban pelecehan seksual Firman Saleh, Bunga (nama samaran), seorang mahasiswi FIB Unhas angkatan 2021, bercerita tentang trauma mendalam yang dirasakannya setelah kejadian tersebut.
Baca juga: Digaji hingga Rp 10 Juta, Andi Ibrahim Justru Bentuk Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar, Mengapa?
Bunga mengatakan saat itu dirinya menemui Firman Saleh di ruang kerjanya untuk melakukan bimbingan.
Namun, ketika hendak pulang, Bunga mengaku ditahan oleh dosennya tersebut.
Bunga pun tetap memaksa untuk pulang, tapi Firman Saleh memaksa agar Bunga tak meninggalkan ruangan hingga terjadilah pelecehan seksual yang membuatnya trauma.
"Awalnya dia pegang tanganku, tapi saya memberontak terus. Dia memaksa peluk, tapi saya memberontak terus," katanya, dikutip dari TribunMakassar.com.
4 Pesepakbola Belanda Resmi Menjadi Pertiwi untuk Timnas Putri Garuda |
![]() |
---|
Advokat Zaenal Mustofa yang Gugat Ijazah Palsu Jokowi Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan dan Teror Bom |
![]() |
---|
Kata Jokowi soal Isu Matahari Kembar dan Sikap Prabowo usai Para Menteri Menghadap Mantan Presiden |
![]() |
---|
Hari Kartini 2025, Ini 20 Quotes RA Kartini Cocok Jadi Kata-kata di Status Sosmed |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.