Kasus Uang Palsu UIN

Modus Sindikat Uang Palsu UIN Makassar, Doktor Andi Ibrahim Diduga Otak Pelaku, Produksi Rp 2 M

Kepala Perpustakaan UIN Makassar, Andi Ibrahim, diduga menjadi otak pelaku yang merancang sistem peredaran uang palsu.

Editor: Via Tribun
Laman resmi UIN Alauddin Makassar
Andi Ibrahim, Kepala Perpustakaan dan dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Andi Ibrahim diduga menjadi otak pelaku pencetakan dan peredaran uang palsu. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Pabrik uang palsu di Perpustakaan Syekh Yusuf, Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga telah mencetak hingga Rp 2 miliar uang palsu.

Kepala Perpustakaan UIN Makassar, Andi Ibrahim, diduga menjadi otak pelaku yang merancang sistem peredaran uang palsu tersebut.

Bersama 14 tersangka lain yang telah ditangkap, dosen dengan gelar doktor tersebut telah mengedarkan sekira Rp 1,5 miliar pecahan uang palsu di Sulawesi.

Ilustrasi uang palsu
Ilustrasi uang palsu (Trubunnews)

Penyidik Polres Gowa telah menyita sekitar Rp 446 juta uang palsu yang dibuat oleh para tersangka.

Polisi juga menemukan bahwa uang palsu ini telah disebar ke daerah-daerah, termasuk Gowa, Wajo, dan Mamuju.

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma mengaku, pihaknya tetap waspada dengan peredaran pecahan uang palsu hingga ke Bumi Sawerigading.

"Saat ini ditangani Polres Gowa. Sejauh ini belum ada laporan ke Polres Luwu terkait dengan peredaran uang palsu," jelasnya, Rabu (18/12/2024).

Baca juga: Rp 9 Juta Uang Palsu dari UIN Alauddin Makassar Beredar di Mamuju, Tukang Jahit Ikut Terlibat

"Tetapi tidak menutup kemungkinan, akan ada pecahan-pecahan yang sampai ke Kabupaten Luwu," tambahnya.

Kata Jody, pihaknya meminta agar masyarakat lebih waspada dalam melakukan transkasi jual-beli.

"Jadi masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati. Dan selalu mengecek apakah uang yang dipakai untuk bertransaksi merupakan uang asli yang dikeluarkan pemerintah ataukah uang palsu," akunya.

Dirinya meminta agar masyarakat mengadu ke Polres Luwu jika menemukan adanya indikasi peredaran uang palsu.

"Kalau memang ada keluhan uang palsu, boleh dilaporkan lagi kepada Polres Luwu untuk dilakukan tindak lanjut lagi nanti," ujarnya.

Baca juga: PROFIL Andi Ibrahim, Dosen UIN Makassar Diduga Bos Pabrik Uang Palsu Viral, Punya Gelar Doktor

Diberitakan sebelumnya, awal mula kasus ini terungkap saat salah seorang pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Pallangga.

Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan pelaku bertransaksi dengan uang palsu sebesar Rp 500 ribu emisi terbaru.

"Awalnya di Pallangga. itu yang Rp 500 ribu transaksi dengan menggunakan uang palsu," kata AKBP Reonald Simanjuntak, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Senin (16/12/2024) malam.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved