Berita Sulbar
Pj Bahtiar Sidak dan Pantau Harga di Pasar Lama Mamuju, Jaga Inflasi Jelang Nataru
Pantauan pasar ini dilaksanakan untuk mengantisipasi lonjakan jelang momentum Natal dan Tahun baru (Nataru).
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penjabat (Pj) Gubernur Sulaswesi Barat, Bahtiar Baharuddin Bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri memantau harga bahan pokok di Pasar Lama Mamuju, Senin (16/12/2024).
Rombongan Pj Gubernur Sulbar tiba di Pasar Lama Mamuju sekitar pukul 07:30 WITA.
Bahtiar Bersama Kepala BPS meninjau harga bahan pokok seperti cabai, bawang putih, bawang merah, kentang hingga ikan.
Bahtiar juga sempat berdialog dengan sejumlah pedagang di pasar.
Pantauan pasar ini dilaksanakan untuk mengantisipasi lonjakan jelang momentum Natal dan Tahun baru (Nataru).
"Kami meninjau pasar untuk menekan inflasi gar Harga bisa terkontrol dengan baik," ujar Bahtiar.
Bahtiar tak menampik, harga komoditas fluktuatif bukan karena kekurangan pasokan, namun karena pengaruh momentum seperti perayaan hari besar keagamaan yang memang sudah menjadi kebiasaan.
“Tapi kami dari pemerintah Bersama BPS akan bersama-sama memantau an mengontrol Harga pasar agar dapat terkendali dengan baik," ia menambahkan.
Baca juga: 5 Pejabat Eselon II Pemkab Mamuju Tengah Berebut Jabatan Sekretaris Daerah
Baca juga: Nasib Shio Ayam Tahun 2025, Ramalan Keuangan, Cinta hingga Tanggal Hoki di Tahun Ular Kayu
Pihak pemprov Sulbar kata Bahtiar juga akan terus menggalakkan Gerakan pangan Murah (GPM) di sejumlah titik se-Sulawesi Barat untuk membantu mengendalkan Harga pasar agar tidak terjadi inflasi.
"Harga pasar harus tetap terkendali. Beberapa program oleh pemerintah daerah seperti operasi pasar hingga gerakan pasar murah akan terus kami laksanakan," pungkasnya. (*)
Dana Transfer Berkurang Rp330 Miliar, Pemprov Sulbar Lakukan Efisiensi Besar-besaran |
![]() |
---|
Kemenkeu Sulbar Klaim Pendapatan APBN Sulbar Moncer ke 63,74 Persen, Berkat Minyak Sawit CPO |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Sulbar 2025: Pendapatan Capai Rp766 Miliar, Belanja Terserap Rp6,15 Triliun |
![]() |
---|
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Data BPJS Kesehatan 2024 Biaya Penanganan Jantung, Stroke dan Gagal Ginjal di Sulbar Rp60,79 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.