Pilgub Sulbar

Klan Masdar Kalah dari SDK di Pilgub Sulbar, Pengamat Sebut karena Keduanya Sama-sama Ngotot

Dalam kontestasi Pilgub Sulbar tahun ini, ada sepasang kakak beradik yang juga ikut, yakni Ali Baal Masdar dan Andi Ibrahim Masdar.

|
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Dokumentasi Muhammad untuk Tribun-Sulbar.com
Dosen Ilmu Politik Unsulbar, Muhammad 

"Faktor durasi yang begitu lama Sulbar dijabat oleh Pj Gubernur membuat posisi ABM sebagai incumbent tidak begitu punya arti dalam memaksimalkan potensi birokrasi dan anggaran yang lazim dilakukan para incumbent pilkada," sambungnya.

Memang, sejak masa kepemimpinan ABM berkahir, Kemendagri telah menunjuk tiga Pj Gubernur.

Pada 2022-2023, Pj Gubernur dijabat Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Akmal Malik.

Sementara pada 2023-2024 Kemendagri mempercayakan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Prof Zudan Arif Fakrulloh sebagai Pj Gubernur Sulbar.

Adapun saat ini, sejak Mei 2024 Bahtiar Baharuddin, Dirjen Politik dan Pemerintah Umum Kemendagri diberikan amanah sebagai orang nomor satu di provinsi ke-33 di Indonesia, Sulbar.

Muhammad menilai, faktor itulah yang menyebabkan posisi ABM melemah sebagai incanben.

Pengaruh JSM di Polman untuk kemenangan SDK-JSM 

Menurut Muhammad, JSM memiliki andil besar terhadap kemenangan Paslon nomor urut 3 itu di Bumi Tipalayo, sebutan untuk kabupaten Polman.

"Masyarakat Polman mungkin lebih memilih untuk memberi kesempatan SDK. Diperkuat oleh JSM yang merupakan tokoh dari Polman daripada memilih salah satu dari ABM dan AIM yang justru terkesan akan memecah potensi modal sosial politiknya yang telah lama dibangun di Polman," pungkasnya.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved