Data BPS

Pekerja di Sulbar Didominasi Lulusan SD, Pengangguran Lulusan SMA Terus Meningkat

Berdasarkan catatan BPS, sebanyak 43,21 persen pekerja di Sulbar pada Agustus 2024 berasal dari kelompok pendidikan tersebut.

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri saat pres rilis di aula BPS Sulbar, Selasa (5/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengungkapkan bahwa komposisi penduduk bekerja di Sulbar masih didominasi oleh mereka yang memiliki latar belakang pendidikan Sekolah Dasar (SD) atau di bawahnya. 

Berdasarkan catatan BPS, sebanyak 43,21 persen pekerja di Sulbar pada Agustus 2024 berasal dari kelompok pendidikan tersebut.

Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri, menjelaskan bahwa tenaga kerja dengan pendidikan tinggi atau setara universitas hanya mencapai 13,65 persen. 

Baca juga: Pjs Bupati Majene Sebut Dana Stimulan Gempa Tahap Dua Masih Dalam Proses

Baca juga: Laporan Pelanggaran Netralitas Camat Kalumpang Ditolak, Bawaslu dan Gakkumdu Tidak Netral?

Menurut Tina, kontribusi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan adanya pergeseran jika dibandingkan data pada Agustus 2023 dan Agustus 2022. 

"Di Agustus 2024, urutan kontribusi terbanyak dimulai dari SD ke bawah, SMA umum, universitas, SMP, SMA kejuruan, dengan kontribusi terendah pada jenjang diploma I/II/III," ungkapnya saat dihubungi pada Jumat (8/11/2024).

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulbar juga memberikan gambaran menarik. 

Pada Agustus 2024, TPT tertinggi berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu 4,81 persen. 

Sebaliknya, tingkat pengangguran terendah terjadi pada kelompok berpendidikan SD ke bawah, hanya sebesar 1,36 persen. 

Terdapat peningkatan TPT pada hampir semua jenjang pendidikan, kecuali pada tingkat diploma IV, S1, S2, dan S3 yang justru mengalami penurunan 0,12 persen poin dibandingkan tahun lalu.

\

Kenaikan TPT tertinggi terlihat pada jenjang SMA umum, yang naik sebesar 1,15 persen poin. Di sisi lain, kenaikan TPT terendah terjadi pada kelompok SD ke bawah, hanya naik 0,09 persen poin. 

Hal ini menunjukkan bahwa lulusan SMA mengalami tantangan lebih besar dalam memasuki pasar kerja dibandingkan jenjang pendidikan lainnya.

Selama tiga tahun terakhir, lulusan SMA mendominasi angka pengangguran. Pada Agustus 2024, persentase pengangguran dari tamatan SMA mencapai 33,64 persen. 

Sementara itu, pengangguran dari tamatan diploma I/II/III dan diploma IV hingga S3 masing-masing tercatat sebesar 2,40 persen dan 12,76 persen.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved