Fakta Pria Paruh Baya di Tapalang Diparangi, Pipi Luka Robek, Polisi Sebut Gegara Ambulans

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Fakta seorang pria bernama Alimuddin (55) di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar, diparangi menyebabkan pipinya luka terbuka diungkap pihak kepolisian.

Korban adalah seorang pria paruh baya, warga Desa Taan, saat ini menjalani perawatan di Puskesmas Tapalang.

Sementara pelaku inisial IW (36) saat ini telah ditahan di Mapolres Mamuju.

Hingga kini, polisi masih terus menyelidikin insiden tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Desa Taan Mamuju Diparangi Luka di Pipi & Lengan, Pelaku Nyaris Diamuk Massa

Kasi Humas Polresta Mamuju, mengungkapkan, dari informasi yang diperoleh, aksi pelaku ini dikarenakan soal ambulans.

Kata dia, pelaku melarang korban membawa mobil ambulans milik korban ke suatu wilayah. 

"Tapi korban kemudian bertanya apa alasannya, kenapa dilarang-larang," katanya.

Berawal dari cekcok mulut, hingga akhirnya berakhir periswita berdarah.

Korban nyaris meregang nyawa.

"Untuk detailnya kami masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap pelaku di Kantor Polresta Mamuju dulu," pungkas Herman.

Usai kejadian, kata dia, situasi di lokasi kejadian sempat tak kondusif.

Akhirnya polisi langsung membawa pelaku ke Kota Mamuju untuk.

"Dikhawatirkan ada aksi balasan mengingat korban juga keluarga besar di sana," ujar Herman.

Selain luka terbuka di wajah, korban juga alami luka di tangan akibat sabetan parang.

Personel Polsek Tapalang kata Herman, langsung bergerak cepat mengamankan terduga pelaku penganiayaan tersebut.

Kapolsek Tapalang Iptu H. Mino menjelaskan, terduga pelaku berinisial JW diamankan dan dilarikan ke Polresta Mamuju guna mengantisipasi potensi serangan balasan dari keluarga korban.

Korban saat ini telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Tapalang untuk pemulihan lebih lanjut. 

Korban mendapat perawatan di Puskesmas usai diparangi pelaku. Kejadian di Desa Taan Mamuju (Polresta Mamuju)

"Langkah cepat ini segera kami ambil untuk menjaga situasi tetap kondusif di wilayah Desa Taan dan sekitarnya

“Kami mengambil tindakan segera untuk mengamankan terduga pelaku ke Polresta Mamuju guna mencegah terjadinya aksi balasan dari pihak keluarga korban. Tindakan preventif ini penting untuk menghindari terjadinya konflik lanjutan yang dapat memperburuk keadaan,” ujar Mino. (*)