Pelajar Tenggelam

2 Pelajar di Polman Selamat Usai Tengelam di Sungai Kunyi Mulai Membaik, Satu Tewas

Keduanya kini menjalani perawatan medis, tangan diberi infus di Puskesmas Anreapi, Polman.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Kondisi kesehatan dua pelajar selamat usai tenggelam di Sungai Kunyi mulai membaik, dirawat di Puskesmas Anreapi, Kecamatan Anreapi, Polman, Sabtu (19/10/2024). Dok Fahrun 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kondisi kesehatan dua pelajar bernama Irlan (17) dan Nima (15) mulia membaik usai tenggelam di Sungai Kunyi, Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu (19/10/2024).

Keduanya kini menjalani perawatan medis, tangan diberi infus di Puskesmas Anreapi, Polman.

Sementara rekanya bernama Naufal (15) nyawanya tidak tertolong, jenasahnya telah dipulangkan ke rumah duka.

Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Pelajar Tenggelam di Sungai Kunyi Polman, Satu Orang Tewas 

Tiga pelajar ini tenggelam di aliran sungai Kunyi sedalam tiga meter lebih pada Jumat (18/10/2024) kemarin.

Salah satu warga sekitar bernama Irham ikut dalam mengevakuasi tiga pelajar tenggelam.

Naufal meregang nyawa setelah tubuhnya tenggelam kurang lebih 30 menit berada di dasar sungai.

"Dua pelajar saat ini berada di Puskesmas Anreapi, mulai membaik, ada warga lokal turut ikut evakuasi saat tenggelam," terang Kapolsek Polewali, AKP Frans Geradus kepada wartawan.

Polisi dari Polsek Polewali bersama warga melihat lokasi tempat tenggelam tiga pelajar di sungai Kunyi, Desa Kunyi, Polman, Jumat (18/10/2024).
Polisi dari Polsek Polewali bersama warga melihat lokasi tempat tenggelam tiga pelajar di sungai Kunyi, Desa Kunyi, Polman, Jumat (18/10/2024). (Tribun Sulbar / Fahrun Ramli)

Dia menjelaskan Naufal meregang nyawa awalnya sempat menolong rekanya lebih dulu tenggelam.

Dia ikut meloncat ke sungai usai melihat rekanya tenggelam, diduga Naufal tidak dapat berenang.

Sementara dua rekanya sempat mendapat pertolongan, dia selamat, dan Naufal meregang nyawa.

"Yang meninggal dunia ini awalnya dia ikut mau menolong, mungkin dia spontan, tidak bisa berenang akhirnya tenggelam," lanjutnya.

Orang tua Naufal tiba dirumah sakit Hajja Andi Depu Polman menangis histeris dan nyaris pingsan.

Melihat tubuh anak bungsunya sudah terbujur kaku di ruang jenazah, dibungkus kain kafan.

Kejadian naas ini terjadi saat sejumlah pelajar SMP Islam Terpadu Pare-Pare mengikuti kegiatan Pramuka digelar di Lokasi Wisata Alla-Alla, Desa Kunyi.

Namun saat asik berenang salah seorang pelajar bernama Nima tenggelam dan meminta tolong.

Mendengar teriakan tersebut Irlan dan Naufal kemudian berusaha menolong rekannya.

Pengelola wisata bersama warga lainnya mengetahui kejadian tersebut berusaha menyelamatkan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved