Sampah Polman
Pembangunan Tempat Daur Ulang Sampah di Lahan Pertanian Dihentikan Usai Ditolak DPRD Polman
Luas sawah rencana dijadikan lokasi pusat daur ulang sampah ini sekitar 40 are atau 4.000 meter persegi.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menghentikan rencana pembangunan pusat daur ulang sampah plastik di lahan persawahan produktif untuk sementara usai mendapat penolakan dari DPRD Polman, Rabu (16/10/2024).
Lahan persawahan produktif ini berada di Jl Kartini, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.
Baca juga: Amalia Fitri Aras Ketua DPRD Sulbar dari Golkar, Wakilnya Demokrat PAN dan PDIP
Baca juga: 2 Pendaki Gunung Gandang Dewata Tiba di Mamasa Dengan Selamat, Ada yang Diinfus
Tidak ada lagi aktifitas kerja di lahan tersebut meski bahan material batu dan besi masih terdapat di lokasi.
Luas sawah rencana dijadikan lokasi pusat daur ulang sampah ini sekitar 40 are atau 4.000 meter persegi.
Rencana pembangunan pusat daur ulang sampah ini menelan anggaran sebesar Rp 2 Miliar
Terhenti sementara waktu setelah DPRD Polman tegas menolak pembangunan pusat daur ulang sampah di lahan pertanian produktif.
Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Polman I Nengah Sumandana mengatakan untuk saat ini seluruh kegiatan pekerjaan pembangunan dihentikan.
"Sambil menunggu keputusan pimpinan, seluruh kegiatan rencana pembangunan di lokasi yang dimaksud dihentikan sementara," terang I Nengah Sumandana kepada wartawan.
Dia mengatakan hasil rapat dengar pendapat bersama jajaran wakil rakyat akan dilaporkan ke pimpinan dalam hal ini Pj Bupati Polman.
Sembari menunggu arahan lanjutan dari Pj Bupati Polman, untuk sementara waktu kata I Nengah aktifitas pembangunan dihentikan.
I Nengah menyebut anggota DPRD Polman akan ikut aktif terlibat di lapangan untuk mencari solusi permasalahan sampah.
"Anggota DPRD juga sudah menyatakan kesiapannya untuk turut membantu dalam proses penanganan masalah sampah ini," ungkapnya.
I Nengah menambahkan Pemkab Polman memiliki dua aset untuk mengatasi masalah sampah yakni TPS Laliko Campalagian dan TPA Paku.
Rencananya pemerintah daerah bersama wakil rakyat terpilih akan sama-sama mencari solusi agar dua aset ini bisa dimaksimalkan.
Wakil ketua DPRD Polman, Amiruddin mengatakan lahan pertanian ini cukup penting bagi para penyuluh dan petani.
Bau Busuk! Sampah Berserakan di Halaman RS Pratama Wonomulyo Polman |
![]() |
---|
Banyaknya Sampah Warga di Polman Tak Diangkut, Bak Truk Tak Mampu Lagi Menampung Hingga Berserakan |
![]() |
---|
Truk Bak Sampah Rusak, Penyebab Sampah Menumpuk di Pasar Pekkabata Polman |
![]() |
---|
Warga Polman Mulai Takut Buang Sampah Sembarangan, Ketahuan Kena Denda Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Usai Viral, 20 Ton Sampah Berhasil Diangkut dari Irigasi Wonomulyo Polman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.