Bau Busuk! Sampah Berserakan di Halaman RS Pratama Wonomulyo Polman

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Keberadaan sampah berserakan di halaman Rumah Sakit (RS) Pratama Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menuai sorotan warga, Kamis (5/6/2025).

Nampak sampah berserakan merusak pemandangan saat pengunjung mendatangi rumah sakit ini.

Baca juga: 84 Siswa Tamat dari SD Inpres Ngapaboa Mateng, Dilepas dengan Tarian Litaq Mandar

Baca juga: Polisi Pastikan ODGJ Penebas Dua Warga di Polman Tidak Kabur dari RSKD Dadi Makassar

Sampah itu juga menimbulkan bau tidak sedap, berpotensi menjadi sumber penularan penyakit.

Berserakan di semak belukar di halaman depan ruang UGD RS Pratama Wonomulyo.

Sampah itu juga tampak menumpuk di rerimbunan rumput.

Keberadaan sampah bekas gelas plastik dan pembungkus sisa makanan itu sudah lama dan tidak mendapat perhatian.

"Rumah sakit itu seharusnya bebas dari sampah, agar lingkungannya bersih, sehat dan nyaman bagi pasien, tenaga medis dan juga pengunjung. Ini malah sebaliknya, sampahnya dibiarkan berserakan begitu saja," kata salah satu warga, Kardi kepada wartawan.

Kardi menyayangkan sikap pihak RS Pratama Wonomulyo yang seolah melakukan pembiaran.

Padahal keberadaan sampah itu berpotensi menimbulkan berbagai jenis penyakit, apalagi saat musim penghujan.

Kardi menyebut harusnya pihak rumah sakit tegas, tidak membiarkan ada yang buang sampah sembarangan. 

"Kalau terus seperti ini, nantinya akan menjadi sumber penyakit, apalagi sekarang musim penghujan," lanjutnya.

Dia menilai pengelola RS Pratama Wonomulyo tidak serius mendukung visi misi bupati Polman bersih dan sehat bebas dari sampah.

"Bagaimana daerah ini mau bebas dari persoalan  sampah, kalau petugasnya saja tidak miliki kepedulian. Ini sama saja tidak mendukung upaya Bupati Samsul Mahmud dan wakilnya agar daerah ini bisa bebas dari sampah,"pungkas Kardi.

Terkait sorotan masalah sampah tersebut. wartawan mencoba melakukan konfirmasi ke Humas RS Pratama Wonomulyo. 

Namun hingga berita ini ditayangkan, panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirim wartawan belum direspon.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli