Berita Mamuju Tengah
SPBU Topoyo Mulai Berlakukan Beli BBM Subsidi Pakai Code QR, Ini Syaratnya!
Penggunaan barcode hanya sekali dalam sehari karena plat-nya sudah terbaca oleh sistem.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Topoyo, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mulai memberlakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan menggunakan barcode atau kode QR.
Pemberlakuan tersebut sudah diterapkan sejak 26 September 2024.
Baca juga: 2 Kali Polisi Binmas Pasangkayu Tembak Warga Sarudu, Pelurunya Sulit Dikeluarkan
Baca juga: 2 Pejabat BUMD Diperiksa Gakkumdu Majene Diduga Terlibat Kampanye Salah Satu Paslon
Hal itu disampaikan admin SPBU Topoyo, Erlin kepada Tribun-Sulbar.com, saat di temui di lokasi SPBU, Selasa (8/10/2024) sore.
"Untuk BBM bersubsidi itu sudah diterapkan (kode QR) sejak tanggal 26 September 2024 kemarin," ujarnya.
Adapun persyaratan mengurus barcode tersebut, masyarakat harus menyiapkan KTP, STNK dan foto mobil.
Ia mengatakan, penggunaan barcode wajib bagi pengisian BBM bersubsidi, dikarenakan minyak BBM akan keluar ketika barcodenya di scan terlebih dahulu.
Lebih lanjut Erlin menjelaskan, isi per-barcode itu, untuk mobil 120 liter.
"Satu kali 24 jam itu jatahnya 120 liter, tetapi tidak bisa double dalam satu SPBU, contoh jika mengisi satu kali di Pertamina Topoyo berarti selanjutnya akan mengisi di SPBU lainnya," terangnya.
Selain itu, penggunaan barcode hanya sekali dalam sehari karena plat-nya sudah terbaca oleh sistem.
Dirinya berharap bagi masyarakat yang memiliki kendaraan (mobil) segera mengurus barcode.
"Takutnya nanti sampai di SPBU ternyata antre sehingga tidak diisikan karena tidak memiliki barcode, kan kasian," ucapnya.
Untuk pembuatan barcode sendiri bisa jadi dalam waktu satu kali 24 jam. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Komisi 3 DPRD Mamuju Tengah Tinjau Pustu Pangalloang Diduga Dikerja Asal-asalan |
![]() |
---|
Pustu di Pangalloang Mateng Diduga Dikerjakan Asal-asalan, Pengawas Sebut Tukang Membandel |
![]() |
---|
TOK! APBD Mateng 2026 Terpangkas, Fokus ke Kesehatan dan Pendidikan |
![]() |
---|
KUA-PPAS 2026 Disepakati, Pemkab Mateng Pastikan Anggaran Berpihak ke Rakyat |
![]() |
---|
Stok Ikan di TPI Desa Babana Mateng Berkurang, dari 4 Ton Kini Tinggal 100 Kilo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.