Sampah Mamasa
Kata Pj Bupati Mamasa Dr Zain Usai Petugas Kebersihan Mogok dan Sampah Dimana-mana
Bahkan sampah-sampah tersebut telah menimbulkan bau tak sedap hingga mengganggu masyarakat.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr M Zain angkat bicara perihal petugas sampah mogok kerja lantaran tak dibayar gajinya berbulan-bulan.
Kepada Tribun-Sulbar.com, Zain mengaku pihaknya telah perintahkan keuangan untuk membayar gaji petugas kebersihan tersebut.
Baca juga: Binmas di Pasangkayu Tembak Warga, Ini Motifnya
Baca juga: Pemerhati Lingkungan di Mamuju Tengah Soroti Pemasangan Banner Paslon di Pohon
"Saya sudah perintahkan bendahara untuk memperhatikan itu," ungkap Zain saat dikonfirmasi via telepon Senin (7/10/2024).
Ditanya soal kapan dibayarkan gaji petugas kebersihan tersebut namun pihaknya belum memberi jawaban pasti.
Ia mengemukakan, terkait waktunya silahkan tanyakan ke bendahara keungan yakni Herry Kurniawan.
"Kalau soal waktunya coba tanya ke Pak Herri," singkatnya.
Diberitakan, bak penampungan sampah di Jl Emy Saelan Kelurahan Mamasa,Kabupaten Mamasa penuh dan berserakan ke jalan tak diangkut petugas kebersihan, Senin (7/10/2024).
Tak hanya di Jl Emy Saelan tersebut, terdapat juga di depan Puskesamas Mamasa, sampah berserakan ke jalan.
Bahkan sampah-sampah tersebut telah menimbulkan bau tak sedap hingga mengganggu masyarakat.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, nampak sampah di bak penampungan itu sudah mulai menimbulkan bauh tak sedap.
Selain itu bak sampah yang sejatinya tiap hari diangkut namun kini dibiarkan begitu saja.
Dikonfirmasi Kepala Dinas Lingkuhan Hidup (DLH) Welem mengatakan, alasan sampah tak dimuat karena para petugas kebersihan mogok kerja.
Hal itu disebakan kata Welem lantaran gaji para petugas pengangkut sampah sudah empat bulan tak dibayarkan.
"Mereka mogok kerja, gajinya tidak dibayar 4 bulan," ungkap Welem saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, via whatsapp, Senin (7/10/2024).
Welem mengaku, selaku Kepala dinas telah melakukan berbagai upaya untuk menangani sampah namun tak ada upaya jika anggotanya mogok kerja.
"Sejak bukan 6, 7 , 8 dan bulan 9 mereka tidak dibayar gajinya," tutur Welem.
Dengan demikian, sampah yang menumpuk di beberapa bak penampungan di Kota Mamasa belum diketahui kapan diangkut petugas.
Sebab, hingga saat ini mereka belum dipastikan kapan kembali bekerja.
"Sudah mogok kerja, ya itu alasannya tidak dibayarkan gajinya," pungkasnya.
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir.
Gaji Petugas Kebersihan Tak Dibayar, Stenly Sebut PJ Bupati Tak Becus Urus Mamasa, Pulang Saja! |
![]() |
---|
4 Bulan Petugas Kebersihan Tak Terima Gaji, Sampah di Kota Mamasa Menggunung |
![]() |
---|
Jorok, Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Poros Mamasa-Toraja Desa Rambusaratu |
![]() |
---|
Pj Bupati Mamasa Malu Soal Sampah, Dinas PUPR Turunkan Alat Berat Bersihkan Sampah di Kota |
![]() |
---|
PUPR Mamasa Turun Tangan Bersihkan Sampah: Kasihan Pimpinan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.