Gaji Petugas Kebersihan Tak Dibayar, Stenly Sebut PJ Bupati Tak Becus Urus Mamasa, Pulang Saja!

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Polemik sampah di Kota Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, menjadi sorotan sejumlah aktivis.

Pasalnya, persoalan sampah kembali viral lantaran gaji petugas sampah sudah berbulan - bukan tidak dibayar oleh Pemerintah daerah (Pemda) Mamasa.

Akibatnya sejumlah bak sampah di dalam kota Mamasa, penuh dan bahkan sudah berserakan ke jalan hingga bau busuk.

Baca juga: 4 Bulan Petugas Kebersihan Tak Terima Gaji, Sampah di Kota Mamasa Menggunung

Salah satunya di Jl. Emmy Saelan, Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa tepat di depan Alpamidi atau di samping Lapangan Kondosapata.

Nampak tumpukan sampah di bak tersebut sudah menggunung lantaran berhari-hari tak diangkut petugas.

Diketahui petugas sampah mogok kerja lantaran gaji mereka sudah empat bulan tidak dibayar Pemda Mamasa.

Karena itu salah satu aktivitas Mamasa , Stanley Gadion Buntukaraeng, geram hingga angkat bicara.

Menurut pria yang kerap disapa Stenly itu, urusan sampah yang menjadi polemik merupakan kegagalan pucuk pimpinan Kabupaten Mamasa dalam hal ini Pj Bupati Mamasa.

Kata Stenly, apapun alasannya, persoalan gaji petugas sampah tak dibayar itu sangat memalukan.

Apalagi kata Stenly, saat ini masih momen perayaan Natal, tentu bau busuk yang ditimbulkan sampah tersebut sangat menggangu.

"Saya heran, masak persoalan sampah saja tidak mampu diurus ini Pemda ?," ungkap Stenly dengan nada tegas, Sabtu (28/12/2024).

Ia mengaku, tak bayarkannya gaji petugas sampah merupakan kegagalannya Pj Bupati Mamasa, Dr. Muhammad Zain.

"Itu artinya Bupati tak becus urus Mamasa, pulang saja," kesal Stenly.

Karena itu ia berharap, polemik persoalan sampah tersebut dapat segera diselesaikan oleh Pemda Mamasa.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Mamasa, Hamsah Sabir