Sampah Majene
Warga Pasang Tanda Peringatan Keras Larangan Buang Sampah di Majene
Salah satu warga, Rial mengatakan, tanda peringatan tersebut sudah lama terpasang di tempat itu.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Warga pasang tanda peringatan keras bagi pembuang sampah di Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar, Minggu (6/10/2024).
Pantauan Tribun Sulbar.com nampak tanda peringatan dipasang pas di pinggir jalan.
Tanda peringatan tersebut bertuliskan "Yang buang pampers mati Anaknya,".
Baca juga: Warga Patungan Beli Material Timbun Jalan Rusak Kompleks Pasar Topoyo Mamuju Tengah
Baca juga: Kondisi Terkini SMKN 2 Majene Sebulan Usai Kebakaran
Diketahui tanda ini dipasang lantaran banyaknya sampah yang selalu dibuang di tempat itu, terutama sampah pampers.
Salah satu warga, Rial mengatakan, tanda peringatan tersebut sudah lama terpasang di tempat itu.
Menurutnya itu dipasang lantaran selalu banyak yang buang sampah di pinggir jalan.
"Mungkin geram karena selalu banyak orang buang sampah bukan pada tempatnya," kata Rial kepada wartawan.
Lebih lanjut ia mengatakan, tanda peringatan tersebut sangatlah keras lantaran ada tulisan kalimat mati.
Menurutnya ini merupakan sebuah pelajaran untuk oknum yang tidak bertanggungjawab atas perbuatan tersebut.
Dari hal itu ia berharap, semoga dengan adanya tanda peringatan itu, warga semakin tertib dalam menjaga kebersihan.
Apalagi lokasi yang dipasangi tanda itu tepat berada di depan kantor Bupati dan pinggir jalan.
"Semoga dengan adanya tanda peringatan itu masyarakat jadi sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya,"tutupnya.
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab
Volume Sampah Meningkat, Petugas Kebersihan Majene Angkut Sampah hingga Malam Selama Idul Adha |
![]() |
---|
DLHK Majene Dapat Bantuan Alat Berat, Sampah di Kota Majene Kembali Diangkut ke TPA |
![]() |
---|
Sampah di Majene Mulai Diangkut ke TPA Setelah DLHK Terima Bantuan Alat Berat |
![]() |
---|
Sampah di Majene Stop Diangkut, Alat berat di TPA Rusak Total Jadi Penghambat |
![]() |
---|
Selain BBM, DLHK Majene Juga Punya Utang Perbaikan Truk Sampah di Bengkel Capai Rp 50 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.