Berita Sulbar
Seleksi Kaper Sulbar Mandek, Ketua HMI Badko Sulselbar Pertanyakan Transparansi Ombudsman RI
Ahyar menilai, Ombusdman RI Sulbar tidak transparan terkait informasi perkembangan proses seleksi calon kepala Ombusdman Sulbar.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Himpunan Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Muhammad Ahyar Latief, soroti proses seleksi Kepala Ombusdman RI Sulbar sudah satu tahun mandek.
Seleksi kepada perwakilan Ombudsman Sulbar terakhir pada 1 Oktober 2024, empat nama diumumkan lolos tahap selanjutnya namun tiba-tiba terhenti tanpa kejelasan.
Ahyar menilai, Ombusdman RI Sulbar tidak transparan terkait informasi perkembangan proses seleksi calon kepala Ombusdman Sulbar.
Baca juga: Seleksi Kaper Ombudsman Sulbar Mandek, Praktisi Hukum: Ancaman Kredibilitas & Celah Praktik Korupsi
"Menurut saya harus ada transpransi pada proses seleksi Kepala Ombusdman RI Sulbar ini. Masa iya sudah mau setahun ini tidak jelas siapa Kepala Ombusdman RI Sulbar yang defenitif," ungkap Ahyar saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Jumat (27/9/2024).
Apalagi kata dia, sudah ada empat nama diumumkan berdasarkan hasil tertulis yakni Afrisal, Fajar Sidiq, Farhanuddin dan Kaharuddin.
Namun publik tidak pernah mendengar proses hasil tes tertulis dari empat nama tersebut.
"Jangan sampai kami menduga ada disembunyikan dalam proses seleksi Kepala Perwakilan Ombusdman RI Sulbar ini," bebernya.
Mantan Ketua HMI Cabang Mamuju itu mengatakan, Ombusdman adalah lembaga yang dipercaya sebagai pengawas penyelenggaraan pelayanan publik, mengurusi maladministrasi dan sebagainya.
Namun pada faktanya, dengan adanya proses seleksi yang berlangsung selama satu tahun membuktikan bahwa lembaga ini patut dipertanyakan.
"Ada apa dengan lembaga yang katanya bergerak di urusan pelayanan publik. Tapi malah persoalan proses seleksi Kepala Ombusdman RI Sulbar justru tidak jelas," tegas Ahyar.
Sementara itu Pimpinan Ombudsman RI Robert Na Endi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya berjanji akan memberikan informasi mengenai keputusan pleno pimpinan.
"Agar informasinya satu pintu, perangkat kami di kesekjenan akan memberikan informasi lebih lanjut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita dapat informasikan, karena pleno pimpinan sudah memutuskan langkah yang mesti diambil," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
Kemenkeu Sulbar Klaim Pendapatan APBN Sulbar Moncer ke 63,74 Persen, Berkat Minyak Sawit CPO |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Sulbar 2025: Pendapatan Capai Rp766 Miliar, Belanja Terserap Rp6,15 Triliun |
![]() |
---|
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Data BPJS Kesehatan 2024 Biaya Penanganan Jantung, Stroke dan Gagal Ginjal di Sulbar Rp60,79 Miliar |
![]() |
---|
Kunjungi Kemenkes Gubernur SDK Ungkap RS Vertikal Dibangun di Mamuju di Atas Lahan 5 Hektar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.