Atlet Sulbar Terlantar

Anggaran O2SN Sulbar Ternyata Ratusan Juta, Atlet Kok Tidak Pakai Seragam?

Anggaran ini mencakup seluruh tahapan, mulai dari seleksi hingga ke tingkat nasional di Jakarta.

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Marlin
Para atlet O2SN Asal Sulbar saat berangkat dari Bandara Tampa Padang Mamuju Ke Jakarta 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyampaikan bahwa anggaran untuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) mencapai Rp300 juta.

Anggaran ini mencakup seluruh tahapan, mulai dari seleksi hingga ke tingkat nasional di Jakarta.

Baca juga: Kadis Pendidikan Sulbar Curhat Ada Orang Mau Ganti Posisinya Saat Viral Atlet O2SN Tanpa Seragam

Baca juga: Ini Jawaban Kadis Pendidikan Mithar Saat Dicecar DPRD Sulbar Soal Atlet Diduga Terlantar di O2SN

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Atas (SMA) Disdikbud Sulbar usai menghadiri Rapat Kerja Komisi IV DPRD Sulbar, Selasa (13/8/2024).

Rapat ini diadakan untuk membahas isu seputar O2SN yang sebelumnya mendapat sorotan publik.

"Kurang lebih Rp 300 juta. Itu totalnya, mulai penyelenggaraan, tahap seleksi sampai ke tingkat nasional (di Jakarta)," ungkap Faezal.

Disdikbud Sulbar sebelumnya dikritik terkait dugaan penelantaran O2SN Sulbar.

Menanggapi hal ini, Komisi IV DPRD Sulbar memanggil pihak Disdikbud untuk memberikan klarifikasi.

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim, dan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Hatta Kainang.

Pihak Disdikbud Sulbar diwakili oleh Kepala Dinas Mithar Thala Ali, Sekretaris Disdikbud Sjaifuddin, Kabid SMK Irham, Kabid SMA Faezal, serta beberapa pejabat tinggi lainnya.

Abdul Rahim menekankan pentingnya manajemen yang baik dalam pengelolaan anggaran dan kegiatan di dinas pendidikan.

Menurutnya, klarifikasi melalui media saja tidak cukup untuk menjawab kekhawatiran publik.

Dalam rapat tersebut, Hatta Kainang juga mempertanyakan asal pembuatan seragam kontingen O2SN Sulbar, apakah dibuat di Sulbar atau di luar Sulbar.

Kabid SMK, Irham, menjawab bahwa seragam tersebut dibuat di Sulbar dan dibagikan sebelum keberangkatan.

Namun, saat diminta bukti penyerahan, Irham tidak dapat menunjukkan dokumentasinya.

Kabid SMA, Faezal yang datang belakangan mengungkapkan, seragam kontingen O2SN Sulbar dibuat di Bogor, Jawa Barat.

Menanggapi jawaban tersebut, Abdul Rahim menyarankan agar manajemen Disdikbud Sulbar diperbaiki.

Ia menekankan bahwa jumlah atlet yang hanya 25 orang seharusnya bisa dikelola dengan lebih baik.

Kritik ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja Disdikbud Sulbar di masa mendatang.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved