Nelayan Hilang
Nelayan Polman Hilang 6 Hari, Perahunya Ditemukan di Pulau Kalukalukuang Pangkajene
Tim Sar gabungan menyisir wilayah perairan berangkat di Tinambung hingga ke perairan Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Perahu tradisional Katinting milik nelayan bernama Rijal (48) warga Desa Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) ditemukan dalam kondisi utuh, Jumat (2/8/2024).
Rijal pergi melaut menggunakan perahu tradisional Katinting ini sejak Sabtu (27/7/2024) lalu.
Baca juga: Pedagang Bendera di Pasangkayu Ngeluh Pembeli Sepi
Baca juga: Diduga karena Bertengkar dengan Istri, Pria di Pasangkayu Gantung Diri di Rumahnya
Dinyatakan hilang lantaran enam hari dalam pencarian Tim Sar gabungan tak kunjung ditemukan.
Kabar terbaru, perahu miliknya ditemukan nelayan dari Pulau Kalukalukuang Pangkajene, Sulsel.
Namun Rijal belum ditemukan, tidak berada di atas perahu, diduga ia terjatuh lalu tenggelam.
"Perahunya ditemukan nelayan Pulau Kalukalukuang dalam kondisi utuh tidak rusak sama sekali," terang personel BPBD Polman, Haidir kepada wartawan.
Dia menjelaskan perahu Katinting berwarna putih bertuliskan Titipan Ilahi ini tidak mengalami kerusakan.
Masih dapat digunakan dengan baik, tidak ada bekas hantaman ombak besar saat berada di laut lepas.
Haidir menduga Rijal terjatuh dari perahu, lalu hilang tenggelam, kondisinya kini belum diketahui.
Perahu miliknya itu kini berada di Pulau Kalukalukuang, dievakuasi nelayan ke daratan.
Warga nelayan di pulau tersebut menemukan perahu Katinting ini di laut lepas tanpa awak.
Diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan memperluas pencarian nelayan hilang bernama Rijal (48) warga Desa Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Rabu (31/7/2024).
Tim Sar gabungan menyisir wilayah perairan berangkat di Tinambung hingga ke perairan Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menyusuri rute perairan yang sempat dilintasi Rijal gunakan perahu tradisional Katinting.
Rijal berangkat melaut seorang diri mencari telur ikan terbang sejak Sabtu (27/7/2024) lalu, hingga saat ini belum kembali.
Pihak keluarganya melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, agar segera mengambil tindakan.
Tim pencarian turut terlibat dari jajaran personel Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Polman, hingga personel BPBD Polman.
"Dua unit perahu karet kita terjunkan, memperluas wilayah pencarian, bersama warga dan tim gabungan," terang Danpos Sar Polewali, Asmar Gunawan kepada wartawan.
Disebutkan Rijal menggunakan perahu Katinting berwarna putih, terdapat tulisan Titipan Ilahi pada bagian dinding perahu.
Diperkirakan hilang diduga dihantam gelombang tinggi, saat akan kembali dari perairan Mandar.
Asmar menyebut radius pencarian ini lebih dipusatkan menyisir wilayah perairan Polewali, Pinrang, Barru dan Pangkep.
"Harapannya semoga cepat kita temukan, adapun kendala di perairan yakni gelombang tinggi," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Basarnas Hentikan Pencarian Nelayan Majene yang Hilang, Hanya Ditemukan Perahu Korban |
![]() |
---|
Pencarian Nelayan Hilang di Sumakuyu Majene Dihentikan, Basarnas Hanya Temukan Perahu Korban |
![]() |
---|
7 Hari Pencarian Tak Membuahkan Hasil, Basarnas Hentikan Operasi SAR Nelayan Hilang di Sumakuyu |
![]() |
---|
Nelayan Majene Hilang 3 Hari, Basarnas Sisir Perairan di Tubo Sendana |
![]() |
---|
Nelayan Majene Sudah Hilang 3 Hari, Melaut Sendirian dan Masih Dicari Basarnas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.