Berita Pasangkayu

Diduga karena Bertengkar dengan Istri, Pria di Pasangkayu Gantung Diri di Rumahnya

Kata Leo, menurut keterangan yang dihimpun, korban tinggal sendirian, sedangkan anaknya yang berumur 8 Bulan dibawa istrinya ke Kota Pasangkayu

Editor: Ilham Mulyawan
humas.polri.go.id
Warga berkumpul di Tempat Kejadian perkara seorang pria ditemukan gantung diri di Pasangkayu 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Seorang pria inisial CH mengakhiri hidup dengan gantung diri di rumahnya yang berada di Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat pada Rabu (31/7/2024) lalu sekitar pukul 14.00 wita.

“Setelah menerima laporan tentang adanya kasus orang yang menggantung diri, kami langsung mendatangi TKP dan segera berkoordinasi dengan petugas piket Polsek dan Tim Inafis Polres Pasangkayu untuk segera mendatangi TKP," ujar Bhabinkamtibmas Desa Lariang Bripka Leo dikutip dari laman humas.polri.go.id.

Menurut keterangan dari saksi bernama Wandi, dia sempat melihat korban duduk termenung depan teras rumahnya sekitar pukul 08:00 WITA.

Kemudian sekitar pukul.13.40 Wita, saksi lainnya, Akmal datang ke kediaman korban untuk memperbaiki kuburan orangtua di samping kediaman korban, kemudian dia mengintip dari luar ke dalam rumah Almarhum dengan maksud meminta terpal, namun alangkah kagetnya saksi melihat korban sudah dalam posisi tergantung.

“Akmal langsung meminta tolong ke warga sekitar untuk cepat diturunkan korban dari jeratan tali, namun korbansudah tidak bernyawa lagi," ujar Leo.

Baca juga: BPS Sulbar: Inflasi Juli 2024 Capai 2,08 Persen, Majene Tertinggi Mamuju Terendah

Baca juga: Banjir Peluang dan Kesempatan Emas! Berikut 3 Zodiak Paling Beruntung Jumat 2 Agustus 2024

Menurut keterangan yang dikumpulkan polisi, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi persoalan Rumah Tangganya yang sedang tidak baik.

Kata Leo, menurut keterangan yang dihimpun, korban tinggal sendirian, sedangkan anaknya yang berumur 8 Bulan dibawa istrinya ke Kota Pasangkayu untuk bekerja sebagai penjaga kantin di sebuah sekolah.

Keluarga korban disebutkan menolak dilakukan autopsy. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved