Musim Penja
Warga Sarjo Pasangkayu Berbondong-Bondong ke Pantai Sambut Musim Penja
Warga tampak berdesakan di air dangkal. Bahkan ada yang membawa perahu kecil untuk memudahkan penangkapan.
Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU – Warga Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, menyambut gembira datangnya musim penja.
Sejak pagi, puluhan warga mulai berdatangan ke bibir pantai.
Suasana tampak riuh. Baik orang dewasa maupun anak-anak turun ke laut untuk menangkap ikan penja menggunakan tangan kosong, jaring, atau peralatan sederhana lainnya.
Baca juga: 4 Ton Lebih Penja Dikirim dari Mamuju ke Balikpapan, Ikan 13 Ton
Warga tampak berdesakan di air dangkal. Bahkan ada yang membawa perahu kecil untuk memudahkan penangkapan.
Sejumlah warga yang menonton dari tepi pantai pun tampak antusias menyaksikan momen tahunan ini.
Irma, salah satu warga, mengatakan musim penja sangat membantu masyarakat, terutama di tengah mahalnya harga ikan akibat cuaca buruk.
“Kalau di pasar, satu ekor ikan kecil saja bisa sampai Rp20 ribu. Tapi saat musim penja, kami bisa dapat ikan segar tanpa harus beli, bahkan langsung dimasak untuk keluarga,” ujar Irma, Jumat (22/8/2025).
Selain membantu kebutuhan pangan, musim penja juga menjadi ajang kebersamaan.
Banyak keluarga datang bersama, membawa makanan, dan menikmati hasil tangkapan di tepi pantai.
Musim penja merupakan tradisi tahunan yang selalu dinantikan masyarakat pesisir Pasangkayu.
Selain menjadi hiburan, tradisi ini juga meringankan beban ekonomi warga di tengah tingginya harga ikan. (*)
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com, Taufan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.