Berita Mamuju
Pedagang Bendera Merah Putih di Mamuju Menjerit Karena Sepi Pembeli, Tidak Seperti Tahun Lalu
Kusnadi mengaku,pada tahun lalu jelang hari kemerdekaan pembeli itu sudah ramai satu bulan sebelum HUT Kemerdekaan.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kusnadi (35), seorang pedagang bendera musiman di Jl Ahmad Kirang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), menjerit karena sepinya pembeli umbul-umbur merah putih jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 Tahun.
Warga asal Garut Jawa Barat itu mengaku, tahun ini dia benar-benar merasakan dagangannya sepi pembeli beberapa hari terakhir.
"Tidak seperti tahun sebelumnya,barusan tahun ini saya merasakan sepi pembeli tidak seperti tahun-tahun kemarin,"kata Kusnadi saat ditemui di lapaknya Jl Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, Mamuju,Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Pengamat Ungkap 2 Alasan Kuat Partai Golkar Bakal Dukung Bebas Manggazali Ketimbang Samsul Mahmud
Baca juga: Mantan Caleg di Sulsel Tipu Pengusaha di Sulbar Rp8,9 M Tawarkan Investasi Tambang di Kolaka Utara
Kusnadi mengaku,pada tahun lalu jelang hari kemerdekaan pembeli itu sudah ramai satu bulan sebelum HUT Kemerdekaan.
Namun pada tahun ini,sudah beberapa hari Kusnadi berjualan baru dua bendera yang terjual.
"Sudah 10 tahun saya berjualan bendera di Mamuju, baru tahun ini saya merasakan kesulitan pembeli saya tidak tahu faktornya apa," ujarnya.
Kusnadi menyebutkan,biasanya di tahun-tahun lalu dia bisa meraup omzet sampai Rp 2 juta per hari, namun sekarang hanya Rp 30 ribu bahkan biasa sampai Rp 100 ribu.
Sementara Kusnadi, jauh-jauh meninggalkan kampung halamannya dari Garut demi berjualan bendera di Mamuju.
Dirinya khawatir jika kondisi pembeli semakin sepi dia tidak bisa kembali ke kampung halamannya karena tidak ada biaya.
"Kalau beberapa hari ini hasil jualan bendera hanya cukup untuk makan saja, kadang-kadang ngutang dulu di warung,"bebernya.
Dia menambahkan, harga umbul-umbul bendera merah putih yang dijual mulai dari Rp 35 ribu hingga harga tinggi Rp 100 ribu.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
UMKM di Mamuju Tengah Manfaatkan Kompleks KTM Tobadak Berjualan, Raup Omzet Ratusan Ribu per Hari |
![]() |
---|
Saling Lapor: Begini Kronologi Pemasalahan Mahasiswa dan Dosen di Kampus Unika Mamuju |
![]() |
---|
Jalan Poros Bayor Topoyo Mamuju Tengah Mulai Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta |
![]() |
---|
PGPM Mamuju Soroti Pelanggaran K3 dan Pekerja Tanpa APD di Proyek Jembatan Pelabuhan |
![]() |
---|
Inspektorat Mamuju Tengah Monitoring Pembangunan Pustu di Desa Pangalloang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.