Berita Majene

Rela dari Bandung ke Majene Jualan Umbul-umbul, Dani: Hanya Mejene Masih Sepi

Adapun deretan harganya juga bermacam-macam mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 500 ribu.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Penjual umbul-umbul Dani saat ditemui di standnya Jl. Poros Majene-Mamuju, Lingkungan Pasangrahan Kelurahan, Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Senin (29/7/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Penjual umbul-umbul Dani sebut Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) paling sepi didatangi penjual pernak-pernik kemerdekaan tiap tahunya.

Menjelang bulan kemerdekan Indonesia, di Majene biasanya identik penggunaan pernak-pernik yang berkaitan dengan pesan-pesan kemerdekaan yang digunakan masyarakat.

Baca juga: Kebakaran di Tobadak Mamuju Tengah Nyaris Ludeskan Rumah Mantan Kepala Desa

Baca juga: Cerita Bapak Asal Garut Rela Tinggalkan Keluarga Jualan Bendera Merah Putih di Topoyo

Sehingga tidak mengherankan, jika setiap tahun selalu dihiasi dengan menjamurnya pedagang pernak-pernik hiasan yang berkaitan dengan Kemerdekaan di Bumi Assamalewuang ini.

Dani mengatakan, dirinya memilih Majene karena di Bandung Makassar maupun kota-kota besar lainnya penjual umbul-umbul sudah ramai sebulan sebelumnya.

"Saya milih Majene karena wilayah lain sudah tidak ada tempat" kata Dani saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi 

Lebih lanjut ia mengatakan, awalnya ia mau memilih Makassar namun karena sudah banyak penjual akhirnya ia beralih ke Majene.

"Di sini pendatang semua kebanyakan orang luar yang jualan"lanjutnya 

Omset yang didapat dalam satu bulan menurutnya mencapai Rp 15 juta.

Adapun harga umbul-umbul yang dijual berpariasi, mulai dari bendera, gantungan, dan pernak-pernik kantor.

Adapun deretan harganya juga bermacam-macam mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 500 ribu.

"Paling mahal itu untuk di kantor-kantor bisa sampai Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu, tergantung panjangnya"ucapnya 

Ia menambahkan umbul-umbul paling laku termasuk bendera merah putih, menyusul pernak-pernik kantor.

Ia mengaku dirinya akan menjual di Mejene sampai tanggal 17 Agustus 2024.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved