Berita Mamuju Tengah
Cerita Bapak Asal Garut Rela Tinggalkan Keluarga Jualan Bendera Merah Putih di Topoyo
Sholihin berada di Bumi Lallatassira demi jualan bendera merah putih dan pernah-pernik kemerdekaan.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sholihin (46), pria asal Kabupaten Garut, Jawa Barat rela merantau ke Topoyo Mamuju Tengah, Sulawesi Barat demi sesuap nasi.
Sholihin berada di Bumi Lallatassira demi jualan bendera merah putih dan pernah-pernik kemerdekaan.
"Modal pesawat aja mas," bebernya kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Mahasiswa Sebut Harga Kos di Mejene Relatif Murah
Baca juga: Dalih Personel Kurang Sebabkan Antrean Panjang, Petugas SPBU di Pasangkayu Minta Jangan Sebar Isu
Di Mamuju Tengah, ia numpang di kos keluarganya untuk sekedar tidur.
Selama dir antau, dirinya menghemat pengeluaran.
"Makan seadanya Mas, untuk hemat biaya," ujarnya.
Ayah dari emapt anak ini mengaku, setiap tahun keluar daerah merantau.
Hal itu dilakukan, lantaran hasil penjualan di rantau lebih menjanjikan ketimbang di daerahnya sendiri.
Ia menyebut banyak pengrajin bendera di Garut sehingga harganya murah.
Olehnya itu, meski penghasilan tak menentu, dirinya lebih memilih merantau berjualan bendera.
Di Mamuju Tengah, ia melapak dagangannya di samping Tugu Benteng Kayu Mangiwang, Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Sejak seminggu kedatangannya di Mamuju Tengah, ia mengaku pembeli masih sepi.
"Hanya satu dua orang yang datang, paling tidak saat ini bisa menutupi uang makan," akunya.
Menurutnya, pembeli ramai menjelang dua minggu hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia berharap, dagangannya laris sehingga dapat membawa pulang uang untuk keperluan anak istrinya.
Terlihat, Sholihin menjual berbagai macam jenis bendera.
Mulai dari bendera merah putih, umbul-umbul hingga aksesoris bendera dan background merah putih untuk keperluan kantor.
Harganya juga bervariasi, dijual mulai harga Rp10 ribu hingga Rp500 ribu.(*)
Pemkab Mateng Kucurkan Rp300 Juta untuk Perbaikan Jalan Kompleks KTM Tobadak dan Jalur Dua Benteng |
![]() |
---|
Anggota Paskibra Sambangi DPRD Mateng Usai Jalankan Tugas, Bahas Semengat Kebangsaan Pemuda |
![]() |
---|
JOROK! Sampah Berserakan di Alun-alun Tugu Benteng Kayu Mangiwang Mateng Usai Lomba 17 Agustus |
![]() |
---|
Rusak Estetika Kota, Rumput Liar Tumbuh Subur di Trotoar Jalur Dua Trans Sulawesi Mateng |
![]() |
---|
Harga Penja Kering di Pasar Topoyo Mamuju Tengah Rp 35 Per Kilo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.