Berita Sulbar

73 Persen APBD Masih Bergantung ke Pusat, Pj Gubernur: Memprihatinkan, Sulbar Harus Berbenah

Bahtiar menekankan pentingnya Sulbar untuk berbenah sebagai daerah otonom baru. Menurut Bahtiar, salah satu prinsip daerah adalah kemandirian.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun Sulbar /Suandi
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin saat ditemui di Graha Sandeq, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, pada Kamis (20/6/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin prihatin dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulbar 72,78 persen berasal dari transfer pemerintah pusat ke daerah.

Hal itu diungkapkan Bahtiar dalam sambutannya saat Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Graha Sandeq, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Kamis (20/6/2024).

Bahtiar menekankan pentingnya Sulbar untuk berbenah sebagai daerah otonom baru.

Baca juga: Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin Minta Sulbar Tiru Singapura Agar Tidak Boncos Keuangan

Menurut Bahtiar, salah satu prinsip daerah adalah kemandirian.

"Salah satu bentuk kemandirian yaitu bisa membiayai diri sendiri. Saat ini, anggaran kita 73 persen atau 72,78 persen berasal dari transfer pemerintah pusat," ujarnya.

Dia mengungkapkan, APBD Sulbar yang hanya Rp1,8 Triliun sangat memprihatinkan.

Menurutnya, Sulbar masuk dalam 10 provinsi di Indonesia dengan APBD terendah.

"Ikhtiar pendirian Sulbar 20 tahun lalu saya kira masih jauh panggang dari api," tambah Bahtiar.

Oleh karena itu, Bahtiar menekankan, Pemerintah Daerah harus pandai melihat peluang yang ada di Sulbar untuk meningkatkan kemandirian finansial.

Sebagai contoh, Bahtiar menyebut Singapura yang hanya memiliki tiga juta penduduk namun bisa menjadi negara maju.

Menurutnya, Sulbar juga harus berusaha mencapai kemandirian meskipun dengan sumber daya yang terbatas.

Bahtiar bahkan menyatakan, jika dianalogikan sebagai negara, Sulbar belum bisa masuk kategori negara berkembang.

Menurut Bahtiar, upaya peningkatan kemandirian finansial ini harus menjadi fokus utama Pemerintah Daerah ke depan.

Dengan memanfaatkan potensi daerah, Sulbar diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pada transfer pusat dan mencapai kemandirian yang lebih baik.

Rapat Koordinasi TPAKD ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang ekonomi yang ada di Sulbar.

Pemerintah Daerah bersama seluruh stakeholder diharapkan bisa bekerja sama untuk mewujudkan Sulbar yang lebih mandiri dan sejahtera.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved