HMI Manakarra Demo Kemenag, Minta Dugaan Pungli Biaya Perjalanan Calon Jemaah Haji Diusut Tuntas

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Puluhan massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Manakarra geruduk kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamuju, di Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (13/6/2024).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, sejumlah massa aksi mulai datang di kantor Kemenag Mamuju pada pukul 13.30 Wita, setibanya massa aksi pun berorasi dan langsung masuk ke ruangan kantor.

Namun massa aksi sempat terhalang hingga terlibat aksi saling dorong dengan petugas keamanan karena memaksa masuk ke kantor.

Pendemo terus memaksa masuk hingga terjadi kericuhan yang tak terhindarkan antara massa dan petugas keamanan.

Beberapa saat, pengunjuk rasa ini dorong-dorongan dengan polisi, orator pun langsung mengingatkan massa agar mundur dan melakukan aksi dengan damai agar segera diterima oleh pihak Kemenag Mamuju.

Terdengar sang orator itu menuntut soal kasus dugaan pungutan liar (pungli) calon jemaah haji di lingkaran Kemenag Mamuju.

Bahkan mahasiswa itu meminta oknum-oknum yang diduga melakukan pungli itu harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pendemo juga mendesak agar Kepala Kemenag Mamuju Mustafa Pangangali dicopot dari jabatannya.

"Usut tuntas kasus dugaan pungli calon jemaah haji, ada oknum-oknum yang melakukan pungli," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Darmin Syakur saat berorasi.

Darmin menyebutkan, Kepala Kemenag Mamuju harus dicopot karena dinilai tidak becus dalam memimpin kantor Kemenag Mamuju.

Baca juga: Kejaksaan Usut Dugaan Pungli Biaya Infaq Jemaah Haji di Kemenag Mamuju

Menurutnya, kasus dugaan pungli sudah berlangsung lama sehingga sangat merugikan masyarakat dan harus dievaluasi bahkan pimpinan di lembaga ini mesti dilengserkan.

Untuk diketahui, Kejaksaan Negeri Mamuju usut kasus duggan pungli biaya ongkos perjalanan haji ongkos perjalanan haji di Kementerian Agama Mamuju.

Dugaan pungli itu merupakan pungutan liar yang dibebankan kepada calon jemaah haji senilai Rp 750 Ribu per orang untuk biaya perjalanan dari Mamuju-Makassar.

"Kami masih telaah laporan itu (kasus pungli) katanya biaya untuk infaq," kata Kasi Intel Kejari Mamuju Baharuddin saat ditemui Tribun-Subar.com, saat ditemui di kantornya Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Senin (3/6/2024).(*).

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman