Desa Tallambalao
Bawa Aspirasi Masyarakat, Pemuda Tallambalao Demo di Kantor Bupati Majene Tuntut Perbaikan Jalan
Ia menambahan masyarakat Desa Tallambalao sudah cukup menderita puluhan tahun melintasi jalan rusak, berlubang dan berbatu.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Desa Tallambalao, Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, demo tuntut perbaikan jalan poros desa di kantor Bupati Majene, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Jumat (31/5/2024).
Demo yang diwarnai aksi bakar ban menyampaikan keluhan dan tuntutan masyarakat desa berpenduduk kurang lebih 2.000 jiwa tersebar di empat dusun.
Empat dusun di desa tersebut yakni Dusun Rattebila, Batu Sambua, Pangaleroang dan Padangan.
Baca juga: 20 Tahun Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Masyarakat Desa Tallambalao Demo di Kantor Bupati Majene
Jalan poros penghubung empat dusun tersebut saat ini kondisinya kian memprihatinkan.
Selain bakar ban, massa aksi Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Desa Tallambalao membawa spanduk berisi tuntutan dibentangkan di halaman kantor Bupati Majene.
Koordinator lapangan Muslim mengatakan, pemuda, mahasiswa dan seluruh masyarakat Desa Tallambalao sudah cukup bersabar merasakan kondisi jalan rusak puluhan tahun.
"Kami mau berdiskusi dengan bupati menyampaikan tuntutan dan kelurahan masyarakat Desa Tallambalao terkait kondisi jalan," pungkas Muslim.

Muslim mengungkapkan, sudah hampir 20 tahun jalan poros Desa Tallambalao tidak mendapat perhatian, dibiarkan rusak oleh pemerintah daerah.
"Tahun 2020 ada pengukuran jalan yang dilakukan oleh pihak Provinsi Sulbar, namun sampai sekarang tidak ada perbaikan," ujarnya.
Muslim mengungkapkan masyarakat kecewa karena berharap pengukuran tersebut akan disusun perbaikan jalan, tapi nyatanya tidak hingga sekarang.
Ia menambahan masyarakat Desa Tallambalao sudah cukup menderita puluhan tahun melintasi jalan rusak, berlubang dan berbatu.
Muslim pun mengaku, pemuda dan mahasiswa Desa Tallambalao kecewa karena aksi mereka tak disambut bupati dan wakil bupati Majene.
Alasannya, orang nomor satu dan nomor dua di Bumi Assamalewuang julukan Kabupaten Majene sedang perjalanan dinas ke luar kota.
Rencananya, merekan akan melakukan aksi jilid dua hingga aspirasi masyarakat Desa Tallambalao direspon langsung bupati dan wakil bupati.
Sebab, masyarakat Desa Tallambalao selama ini merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Kabupaten Majene.
"Hari ini kami tidak membawa pulang hasil karena Bupati Majene tidak di tempat, dan kami akan kembali demo dengan massa yang lebih banyak" pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab
Rekam Jejak, Kontroversi dan Karir Politik Yaqut Adik Ketua PBNU, Diperiksa KPK Dugaan Korupsi Haji |
![]() |
---|
Mahasiswa UT Majene Fahri Rebut 2 Medali Cabor Taekwondo di Fornas Mataram |
![]() |
---|
RSUD Kondosapata Mamasa Launching Pelayanan Empat Dokter Spesialis |
![]() |
---|
SDK Terima Hasil Seleksi Calon Sekprov Sulbar, Besok Dibawa ke Jakarta Tunggu SK Presiden |
![]() |
---|
SDN Inpres Ma'dan di Polman Hanya Punya 1 Murid Baru, Terancam Tutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.