Pilgub Sulbar

Wacana Duetnya dengan ABM Disebut Menipis, Suraidah: Saya Ini Kader Partai

Suraidah mengaku, komunikasinya dengan eks Gubernur Sulbar periode 2017-2022 ABM masih berlanjut meski ada isu redup

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Tangkap layar
Ali Baal Masdar bersama Suraidah Suhardi 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Mamuju, Sitti Suraidah Suhardi turut merespons soal redupnya wacana duetnya dengan Ali Baal Masdar (ABM) di pemilihan gubernur (Pilgub) Sulbar 2024.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Sulbar, Suhardi Duka alias SDK mengungkapkan peluang pasangan ABM-Suraidah di Pilgub Sulbar semakin menipis.

Anggota DPR RI ini menyebut, Suraidah yang merupakan anak kandungnya itu belum memberikan kejelasan soal usai pertemuannya dengan ABM di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Sampai saat ini Ibu Suraidah masih belum memberikan kejelasan, utamanya terhadap hasil pertemuan kemarin di Jakarta. Dengan demikian, kemungkinan-kemungkinan itu mungkin semakin tipis, tapi tidak berarti sudah tertutup," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, melalui pesan WhatsApp, Selasa (28/5/2024).

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sulbar ini mengatakan, sebagai kader dirinya patuh terhadap perintah dan keputusan partai.

Ia mengaku, komunikasinya dengan eks Gubernur Sulbar periode 2017-2022, ABM masih berlanjut.

Baca juga: Pemkab Mateng Akan Siapkan Lahan untuk Pengembangan Pisang Cavendish

Baca juga: Wacana Duet ABM-Suraidah di Pilgub Sulbar 2024 Redup? Begini Kata SDK

Suraidah mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil survei.

"Saya orang partai, saya ini kader. Tentu saya ini siap diperintah dari partai. Komunikasi dengan pak ABM masih terus berlanjut sampai hari ini dan kita masih menunggu hasil survei juga kan dan bagaimana membentuk koalisi-koalisi," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (28/5/2024).

Kata dia, selain melihat survei, Demokrat sedang membangun komunikasi untuk potensi koalisi.

Hal itu karena Demokrat tidak bisa mengusung pasangan calon gubernur sendiri, Demokrat masih membutuhkan koalisi dengan partai lain.

"Kita masih menunggu bagaimana membentuk koalisi karena partai Demokrat sendiri tidak bisa maju tanpa ada koalisi," sambungnya.

Terkait pernyataan SDK yang mengatakan dirinya belum memberikan kepastian, Suraidah enggan berkomentar banyak.

Menurutnya, ia bukan tidak memberi harapan, tetapi ada opsi-opsi yang ditawarkan kepada ABM saat makan malam di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Bukan berarti saya tidak memberikan harapan, tapi kan menyampaikan kemarin komunikasi bersama dengan Pak SDK, bahwa ada opsi-opsi yang kita tawarkan juga," jelas Suraidah.

Terkait opsi-opsi yang ditawarkan itu, Suraidah enggan menyebut.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved