Warga Polman Tewas Terpanggang

BREAKING NEWS: Warga Polman Tewas Terpanggang saat Rumah Terbakar, Diduga Karena Arus Pendek

Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Polman, Imran mengatakan api muncul dari atap rumah, lalu cepat membesar.

|
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Satu unit rumah semi permanen di Desa Rappang Barat Kecamatan Mapilli, Polman, ludes terbakar bersama pemiliknya, Senin (27/5/2024) sini hari. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Satu unit rumah semi permanen di Desa Rappang Barat Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar) ludes terbakar, Senin (27/5/2024).

Peristiwa kebakaran ini terjadi pada pukul 05.30 Wita, letak rumah berada di pemukiman padat penduduk.

Pemilik rumah lanjut usia (Lansia) bernama Johora (70) meregang nyawa, kondisi tubuh hangus terbakar.

Baca juga: CERITA Korban Kabakaran di Simbuang, Kaget Kala Api Selimuti Kamarnya Diikuti Puluhan Kali Ledakan

Baca juga: 2 Rumah di Desa Pokkang Kalukku Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Ia dilaporkan tidak sempat menyelamatkan diri lantaran sudah pikun.

Jasadnya ditemukan dalam kamar oleh warga dan petugas saat api sudah padam.

Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Polman, Imran mengatakan api muncul dari atap rumah, lalu cepat membesar.

"Pemilik rumah seorang lansia jadi korban, ia meninggal dunia, penuh luka bakar," terang Imran kepada wartawan.

Dia mengatakan kobaran api baru dapat dipadamkan setelah empat unit armada Damkar dikerahkan.

Rumah dau tingkat semi permanen ludes terbakar, sisa dinding tembok bagian bawah.

Imran menduga api bersumber dari arus pendek listrik, lantaran muncul di atap rumah.

"Semi permanen, kategori kebakaran berat, rumah 90 persen ludes, sisa dinding tembok," lanjutnya.

Sementara itu salah satu anak korban bernama Salam (47) mengungkapkan, saat kejadian korban hanya berdua di rumah bersama cucunya bernama Saharuddin (9).

Saharudin selamat dari peristiwa kebakaran ini, pihak keluarga bersama warga sempat panik mencarinya.

Salam menyebut korban tidak sempat menyelamatkan diri karena kaget, apalagi korban diketahui memiliki riwayat pikun.

"Sudah pikun, suka hilang ingatannya, mungkin dia kaget saat lihat api, makanya tidak sempat menyelamatkan diri," terangnya.

Salam juga mengatakan jika warga sempat menduga anaknya yang saat itu berada di lokasi kejadian turut jadi korban.

Tiba-tiba anaknya muncul dari belakang rumah, ia selamat, Salam menyebut anaknya lari ke luar saat melihat kobaran api.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved