Kebakaran Mamuju

CERITA Korban Kabakaran di Simbuang, Kaget Kala Api Selimuti Kamarnya Diikuti Puluhan Kali Ledakan

Ia panik, ketika melihat api menjalar begitu cepat terhitung 27 unit rumah disebutkan BPBD Mamuju rata dengan tanah dalam hitungan setengah jam.

Penulis: Adriansyah | Editor: Nurhadi Hasbi
Adriansyah/Tribun-Sulbar.com
Husna (38) salah satu korban dampak kebakaran Kamis (17/8/2023) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Husna (38) langsung terhentak dari tidur kala asap menyelimuti kamarnya di Lingkungan Simbuang, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Kamis (17/8/2023) malam.

Husna juga mendengar letupan tabung gas puluhan kali dari para kios penjual bahan bakar dan gas tabung LPG berjejeran depan SPBU Simbuang itu.

Ia panik, ketika melihat api menjalar begitu cepat terhitung 27 unit rumah disebutkan BPBD Mamuju rata dengan tanah dalam hitungan setengah jam.

"Saya terbangun dari tidur, melihat asap di rumah, ternyata kebakaran sudah menjalar," ujar Husna ketika ditemui Tribun-Sulbar.com di tenda pengungsian BPBD Mamuju, Senin (21/8/2023).

Husna mengatakan, dirinya hanya sempat menyelamatkan beberapa barang pribadi seperti pakaian dan makanan, dan berkas penting lainnya.

Setelah beberapa hari terkahir ini Husna berada di tenda pengungsian.

Barang miliknya disimpan di rumah sanak keluarga, sebab jika disimpan di pengungsian dikhawatirkan menumpuk.

Husna merupakan pemilik rumah bukan kios, rumahnya terletak di posisi paling belakang dari para pemilik kios tersebut.

Rumahnya habis dilalap api karena ikut berdempetan dengan puluhan penjual tabung gas yang terbakar.

Kini dirinya mengaku menunggu uluran tangan dari pemerintah dan para relawan yang berbesar hati membantu para korban terdampak.

Dengan mata berkaca-kaca dirinya menyebut, pekerjaan suaminya sebagai tukang ojek tak mampu menutupi kebutuhan keluarganya.

"Di tempat pengungsian kami tinggal, ada tiga tenda dipersiapkan oleh Pemkab Mamuju, kami berharap uluran tangan," ujarnya.

Selain itu, Polresta Mamuju masih mendalami kejadian tersebut dan belum ada keterangan secara resmi.

Pihak kepolisian telah mengirim sejumlah barang bukti ke Laboratorium forensik (Labfor) dan telah menerima keterangan dari sejumlah saksi mata.

Dalam peristiwa ini, sebanyak 124 korban tedampak dari 30 kepala keluarga, serta 3 orang dirawat di rumah sakit setemapat.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Adriansyah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved