Pj Gubernur Sulbar Akan Tanam Pisang dan Sukun, Bahtiar: Potensi Ekonomi Masyarakat

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin akan tanam pisang dan sukun di Sulbar.

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan di acara pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sulbar di Grand Hotel Maleo Mamuju, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Rabu (22/5/2025).

Bahtiar menjelaskan soal potensi ekonomi syariah di provinsi ke-33 ini di depan Wakil Presiden RI Ma'aruf Amin.

Baca juga: Dewan Koperasi Sulbar Sebut Program Tanam Sukun Pj Gubernur Sulbar Tidak Sejalan dengan Kementan

Baca juga: Hari Pertama Kerja Jadi Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin Tanam Sukun di Kantor Gubernur

Seperti jumlah penduduk muslim yang dominan sebesar 80,24 persen, jumlah penumpang pondok pesantren dengan lebih dari 12 ribu santri, dan potensi sumber daya alam.

"Potensi sumber daya alam di Sulbar sangat besar, khususnya sawit sangat besar. Pertanian, kehutanan, kelautan, serta potensi ekonomi kreatif seperti UMKM yang berorientasi ekspor antara lain lidi, batok kelapa, lain tenun khas Sulbar, dan makanan halal lainnya," ujarnya.

Melihat potensi sumber daya alam di Sulbar yang besar, Bahtiar ingin mengembangkan menanam pisang dan sukun.

"Kami ingin mengambil tanaman yang memang secara endemik di masyarakat. Ini pohon pisang dan sukun. Jadi kami akan kembangkan di wilayah Sulbar,

"Insya Allah ini akan menjadi potensi ekonomi baru dan tentu ini menjadi potensi ekonomi syariah karena hampir semua rumah penduduk ada pisang," sambungnya.

Untuk diketahui diketahui, Wapres RI, KH Ma'ruf Amin hadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di Grand Hotel Maleo Mamuju, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Rabu (22/5/2025).

Saat acara pengukuhan, Wapres Ma'ruf Amin datang dengan mengenakan kemeja berwarna abu-abu dan celana kain hitam.

KDEKS Sulbar dipimpin Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin.

Wapres Maruf Amin mengatakan KDEKS ini sangat penting, dalam rangka membangun ekosistem syariah di tanah air.

Karena, KDEKS merupakan motor penggerak syariah di suatu daerah, agar perekonomian syariah menjadi maksimal.

"Lima tahun terakhir, ekonomi syariah tumbuh dengan baik dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Ma'ruf Amin meminta pengurus KDEKS menyusun program terarah dan terukur dan program yang dibuat bisa dirasakan masyarakat.