Balita Keracunan Massal

43 Balita Keracunan Massal Usai Makan Bubur DPPKB Majene, PMII Desak Program PMT Dihentikan

PMII Cabang Majene mendesak pemerintah kabupaten agar menghentikan program yang nyaris meregang nyawa puluhan balita.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
PMII Cabang Mejene demo di kantor bupati Mejene Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, (Sulbar), Rabu (8/5/2024). Demo tersebut buntut keracunan massal 43 balita di Pamboang. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Majene unjuk rasa di kantor Bupati Majene, buntut 43 balita di Kecamatan Pamboang keracunan massal usai makan bubur program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Rabu (8/5/2024).

PMII Cabang Majene mendesak pemerintah kabupaten agar menghentikan program yang nyaris meregang nyawa puluhan balita tersebut.

Ketua PMII Cabang Majene Asrulllah Razak mengatakan program tersebut tak boleh lagi dilanjutkan.

Baca juga: INI BAHAYA E Coli, Bakteri Ditemukan Pada Makanan yang Menyebabkan 32 Balita di Majene Keracunan

"Program tersebut (PMT) harus dihentikan," kata Asrullah dalam orasinya di depan kantor Bupati Majene Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae.

Asrullah menambahkan, PMII Majene sangat menyayangkan kasus puluhan balita keracunan dari program makan bubur tersebut.

"Kami datang demo untuk bertemu bupati dan diskusi masalah keracunan massal ini, tapi bupati malah meninggalkan kantornya," pungkasnya.

Massa aksi pun menyayangkan sikap Bupati Majene Andi Achmad Sukri Tammalele yang tak mau menerima aspirasi mereka terkait keracunan massal yang menimpa 43 balita tersebut.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, puluhan kader PMII Majene aksi teatrikal dan membakar ban bekas.

Mambawa sejumlah spanduk berisi tuntutan mereka terkait keracunan balita massal di Pamboang.

Selain itu, PMII Majene juga membawa keranda mayat bertuliskan pemda berduka.
(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved