207 Penumpang di Pelabuhan Silopo Polman Berangkat ke Kalimantan Usai Tertahan 2 Hari

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sebanyak 207 penumpang kapal akhirnya berangkat di Pelabuhan Silopo, Desa Silopo, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) usai tertahan selama dua hari lantaran kehabisan tiket, Kamis (18/4/2024).

Bahkan terdapat puluhan penumpang sempat menginap di pelabuhan selama dua hari dua malam.

Baca juga: Presiden Jokowi Fiks ke Mamasa? Polisi Sudah Sterilkan Lapangan Pendaratan Helikopter

Baca juga: Sopir Bus Borlindo Viral Beri Makan Puluhan Penumpangnya Telepon Istri Tanya Ini Sebelum Mampir

Lantaran rumahnya jauh dari pelabuhan, bekal makanan yang disiapkan sempat basi lantaran tertahan dua hari.

Para penumpang yang membludak ini hendak kembali ke Kota Baru Kalimantan Selatan usai libur lebaran.

Sempat mudik atau pulang kampung, kini kembali, atau arus balik ke perantauan kerja.

Mereka kehabisan tiket pada Selasa (16/4/2024) kemarin, akhirnya tertahan dua hari.

Sempat tidur di lantai dengan alas seadanya di depan loket tiket, barang bawaan pemudik menumpuk.

"Awalnya kemarin yang terdata ada 311 calon penumpang, setelah didata ulang tadi malam sisa 207 penumpang," terang Syahbandar Pelabuhan Silopo, Said kepada wartawan.

Dia memperkirakan para penumpang banyak yang pulang, memiliki ke Pelabuhan di Barru, Sulsel.

Lantaran pada Rabu (17/4/2024) kemarin terdapat jadwal kapal dengan tujukan Kalimantan Selatan.

Said menyebut sudah tidak ada lagi pemudik yang tersisa, semuanya telah diberangkatkan.

"Kita lihat situasi dan kondisi kedepannya, jika masih ada penumpang kita minta lagi jadwal ke penyedia kapal," lanjutanya.

Said meluruskan soal adanya informasi terdapat penumpang yang diturunkan dari kapal di Pelabuhan Silopo pada Rabu (17/4/2024) kemarin.

"Ada informasi penumpang kapal diturunkan 110 di sini pelabuhan karena over kapasitas, itu tidak benar adanya, lantaran kapal tidak jadi sandar pada kemarin karena sudah ful;," ungkapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi beredar tanpa dicek terlebih dahulu.