1 Syawal 1445 Hijriah

Kemenag Sulbar Akan Pantau Hilal 1 Syawal 1445 H Hari Ini, Plt Kakanwil Harap Tak Ada Perbedaan

Ia berharap, hasil sidang isbat tidak berbeda dengan hasil majelis tarjih dan tajdid Muhammadiyah.

|
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun Sulbar / Suandi
Plt Kakanwil Kemenag Sulbar, Syamsul saat ditemui di ruang kerjanya Kantor Kanwil Kemenag Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, Senin (12/2/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag RI) akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri, Selasa (9/4/2024).

Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulbar, Dr H Syamsul.

"Penentuan 1 Syawal setiap tahunnya diputuskan pemerintah melalui sidang isbat yang insya Allah tahun ini dilaksanakan pada tanggal 9 April yang didahului oleh rukyatul hilal tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Barat," ujar kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Plt Kakanwil Kemenag Lepas Dai 3T Kembali ke Daerah Asal Usai Bertugas di Sulbar

Baca juga: Ditunjuk Jadi Plt Kakanwil Kemenag Sulbar Gantikan Baderung, H Syamsul Harap Situasi Kembali Normal

Setiap tahun, Kanwil Kemenag Sulbar sendiri melakukan pemantauan hilal 1 Syawal di Desa Sumare. Dekat mecusuar.

Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis) ini mengingatkan potensi perbedaan waktu lebaran yang diputuskan pemerintah dengan Muhammadiyah.

Terkait hal tersebut, Syamsul meminta masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

"Majelis tarjih dan tajdid PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 H bertepatan dengan tanggal 10 April 2024, memungkinkan terjadi perbedaan dan persamaan hasil sidang isbat," sambungnya.

Kata dia, yang harus dikedepankan semua pihak adalah saling menghormati dan menghargai, khususnya masyarakat Sulbar.

Ia berharap, hasil sidang isbat tidak berbeda dengan hasil majelis tarjih dan tajdid Muhammadiyah.

Hal itu mengingat perkiraan tinggi hilal pada 9 April sekitar 6 derajat di atas ufuk yang sangat memungkinkan untuk terlihatnya hilal.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved