Kemenag Sulbar

Plt Kakanwil Kemenag Lepas Dai 3T Kembali ke Daerah Asal Usai Bertugas di Sulbar

Para dai tersebut dikirim ke wilayah Sulbar dari bertugas sejak 1 Maret 2024 melalui program Direktorat Penais, Ditjen Bimas Islam Kemenag RI.

Editor: Nurhadi Hasbi
Humas Kemenag Sulbar
Plt Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Barat, Dr H Syamsul, melepas dai 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang telah bertugas sebulan penuh di enam kabupaten se-Sulbar, Kamis (4/4/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Plt Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Barat, Dr H Syamsul, melepas dai 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang telah bertugas sebulan penuh di enam kabupaten se-Sulbar, Kamis (4/4/2024).

Para dai tersebut dikirim ke wilayah Sulbar dari bertugas sejak 1 Maret 2024 melalui program Direktorat Penais, Ditjen Bimas Islam Kemenag RI.

Setelah memasuki masa akhir tugas di seluruh pelosok nusantara, termasuk Provinsi Sulawesi Barat, maka para dai tersebut dilepas kembali ke daerah masing-masing di ruang kerja Kabid Papkis sekaligus Plt. Kakanwil Kemenag Sulbar.

Katim Penais dan SI mewakili Bimas Islam, H M Sahlan melaporkan kepada Kakanwil bahwa kurang lebih sebulan para dai bertugas dengan melaksanakan tugas mulia mengajak, mengedukasi dan berdakwah kepada masyarakat dengan cinta dan keteladanan.

Saat acara pelepasan, para dai tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan pernyataan terkait kondisi dan yang telah dilakukan di wilayah tugas masing-masing.

Mereka pun memberikan tips dan solusi untuk mewujudkan visi dan misi dai 3 T setelah sampai di lokasi.

Mereka berharap daerah yang ditempati saat ini kedepannya bisa di isi kembali sesuai harapan masyarakat.

Sementara itu, Plt Kakanwil Kemenag Sulbar H. Syamsul menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas dedikasi dan keikhlasan para dai membina dan mengajak umat untuk memahami, mengkhayati dan megamalkan ilmu yang diajarkan.

Syamsul memberikan arahan sekaligus melepas peserta dai 3 T kembali ke daerahnya masing- masing.

Ia pun menekankan, bahwa peran dan fungsi dai 3 T sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Bila kita mendengar laporan dan pengalaman dari para peserta dai 3 T ini. Cukup menantang, bisa dibuatkan jurnal bahkan sebuah buku sebagai bahan kajian di wilayah terdepan, terjauh dan tertinggal dan saya harap bidang Bimas Islam, melalui Team Kerja Penais dan SI bisa dijadikan panduan penyusunan program di tahun depan," urai mantan Kabid Madrasah ini penuh hikmah.

Beliau juga menitip pesan dan berterimakasih kepada para peserta dai 3T yang telah ikhlas meninggalkan keluarga demi untuk melakukan pembinaan, pendidikan di wilayah tugas masing-masing.

"Selamat kembali ke daerah, semoga perjuangan selanjutnya lebih dimudahkan dan diangkat derajatnya, apalagi kita masih berada di bulan mulia, bulan Ramadhan yang penuh berkah," ucapnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved