Idul Fitri 1445 H

Tanggal Lebaran 2024, Muhammadiyah dan NU Beda Pendapat Lagi?

Penentuan hari raya Idul Fitri didasarkan pada perhitungan kalender Hijriyah, yang menggunakan sistem penanggalan bulan lunar atau bulan sabit.

Editor: Ilham Mulyawan
Freepik
Ilustrasi Ramadan. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Kapan Idul Fitri 1445 Hojroah bisa Anda simak melalui artikel di bawah ini.

Idul Fitri adalah hari raya yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.

Penentuan hari raya Idul Fitri didasarkan pada perhitungan kalender Hijriyah, yang menggunakan sistem penanggalan bulan lunar atau bulan sabit.

Pada awal Ramadan lalu, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengalami perbedaan pendapat tentang awal Ramadan.

Muhammadiyah saat itu menetapkan 1 Ramadan 11 Maret 2024, sedangkan NU dan pemerintah keesokan harinya atau pada 12 Maret 2024.

Lantas nagaimana Idul Fitri 2024 apakah akan terjadi perbedaan lagi?

Baca juga: Berkah Lebaran, Pedagang Anyaman Ketupat di Polman Raup Cuan Rp 400 Ribu dalam Dua Hari

Baca juga: H-2 Lebaran Idulfitri, Harga Telur di Pasar Baru Mamuju Turun, Sempat Tembus Rp 60 Ribu Per Rak

Untuk ini, penetapan 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri 2024 menurut pemerintah, NU, dan Muhammadiyah kemungkinan sama.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengumumkan lebaran 2024.

PP Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri pada Rabu, 10 April 2024.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti menuturkan, terkait Syawal, pada Senin, 8 April 2024 bertepatan 29 Ramadhan 1445 H belum terjadi ijtimak.

Karena ijtimak baru terjadi pada Selasa, 9 April 2024 bertepatan 30 Ramadhan 1445 H pukul 01:23:10 WIB.

Lalu, tinggi bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta +06 derajat 08 28 (hilal sudah wujud).

“Dan di wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam Bulan berada di atas ufuk. Oleh karena itu, di wilayah itu Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024,” katanya.

Sementara itu Nahdlatul Ulama (NU) dalam penentuan 1 Syawal menggunakan metode berbeda dengan Muhammadiyah.

NU akan menggunakan metode rukyat, sama dengan Kementerian Agama (Kemenag).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved