Berita Mamasa
Jembatan Gantung Desa Indo Banua Mamasa Butuh Perhatian Pemerintah, Sudah Lapuk
Menurut kepala desa (Kades) Indobanua, Dulla M, apabila jembatan gantung itu rusak, ekonomj masyarakat di Duaun Palado itu akan lumpuh.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Kondisi jembatan gantung di Desa Indo Banua, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, butuh perhatian pemerintah.
Jembatan tersebut menghubungkan antara Dusun Palado dan Dusun Pullao Desa Indo Banua.
Panjang bentangannya 60 meter. Lantainya terbuat dari besi yang disusun.
Namun paku yang menguatkan lantai sudah banyak lepas.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Sabtu (23/3/2024), kondisi jembatan itu sudah mulai lapuk. Tali besi yang menggantung antara kedua sisi pun sudah berkarat.
Menurut kepala desa (Kades) Indobanua, Dulla M, apabila jembatan gantung itu rusak, ekonomj masyarakat di Duaun Palado itu akan lumpuh.
Sebab kata dia, jembatan itu adalah akses satu- satunya warga untuk keluar menuju Ibu Kota Kecamatan Mambi untuk berbelanja kebutuhan.
Bahkan untuk memasarkan hasil bumi masyarakat lewat jembatan igantung itu.
Menurut Dulla, jembatan itu pernah mendapat perawatan 13 tahun lalu.
"2011 lalu dikerja, tapi ya bagitu sekarang Pak seperti yang kita saksiakan sendiri," ungkap Dulla, saat ditemui di Rumahnya Dusun Palado, Desa Indobanua, Kecamatan Mambi, Sabtu (23/3/2024).
Dulla menjelaskan, kondisi jembatan gantung saat sudah sangat diragukan.
Sementara kata dia, warga kawatir jika jembatan gersebut akan rusak.
Sebab kata Dulla, jika jembatan tersebut tak dirawat lantas rusak, warga akan terisolir di Dusun Palado itu.
"Kalau putus itu jembatan kami terisolir, karena mau ke Malunda' juga ada sungai jadi kami tinggal di tengah - tengah dan tidak akan bisa keluar," keluhnya.
Pada dasarnya lanjut Dulla, akses jalan menuju Desa Indobanua sangat butuh berhatian pemerintah.
Baik Pemerintah daerah Kabupaten Mamasa, Provinsi bahkan Pemerintah Pusat.
"Kalau kami tidak diperhatikan maka itu akan menjadi kekecawan dan ukuran kami ke depan," tegas Dulla.
Ia menbahkan bagaimana pun hasil bumi masyarakat kalau jalan tidak baik maka itu akan sia - sia.(*)
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir
| Kakak Adik di Mamasa Hidup Memprihatinkan Akibat Kulit Bersisik, Butuh Pertolongan |
|
|---|
| Hari Kelima Pencarian, Korban Hilang di Bukit Mamasa Ditemukan Tak Bernyawa |
|
|---|
| Bupati Mamasa Luncurkan BUMDes Kios Pangan Desa Osango, Grosir Sembako hingga Sediakan Ikan |
|
|---|
| Spanduk Penolakan TPA Salurano Malabo Membentang di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Warga Desa Taupe Mamasa Tolak Tapal Batas Taman Nasional Gandang Dewata |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Kondisi-Jembatan-Gantung-penghubung-Dusun-Palado-dan-Dusun-Pullao-Desa-Indo-Banua.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.