Berita Mamasa
Kisah Pensiunan ASN Kemenag Mamasa Beralih Jadi Penjual Kue dan Tukang Servis Payung Rusak
Mulai dari, jalangkote, panada, donat, onde - onde, roti kukus dan beberapa jenis kue basah lainnya ia jual.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
"Minat pembeli kue di Mamasa, sedikit, kecuali nasi kuning banyak yang suka," keluh Mukhtar.
Mukhtar mengaku, tiap hari kadang servis payung hanya dua. Kadang juga tidak ada.
"Ini hanya sambil nunggu pembeli kue datang Pak," ungkapnya.
Ia menjelaskan, omzet dari jualan kuenya bervariasi.
Mulai dari Rp 150, 175 hingga Rp 200 ribu per harinya.
Mukhtar mengemukakan, sejak pensiun ia tiap hari jualan.
"Kadang kalau waktu sholat istri yang ke sini baru saya ke masjid," katanya.
Ia memiliki empat orang anak.
Dua telah berkeluarga dan satu bekerja sementara anak bungsunya masih sekolah.
Ia merupakan asli Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Terangakat jadi PNS melalui penerimaan K2 hingga menetap di Mamasa.
Mukhtar mengaku, hingga saat ini belum ada niat untuk kembali ke kampung halamannya.(*)
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir
| Bupati Mamasa Luncurkan BUMDes Kios Pangan Desa Osango, Grosir Sembako hingga Sediakan Ikan |
|
|---|
| Spanduk Penolakan TPA Salurano Malabo Membentang di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Warga Desa Taupe Mamasa Tolak Tapal Batas Taman Nasional Gandang Dewata |
|
|---|
| Kelompok OKP di Mamasa Inisiasi Doa Bersama untuk Indonesia |
|
|---|
| 32 Unit Sekolah di Mamasa Dapat Revitalisasi dari Kementerian Pendidikan, Berikut Rinciannya! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Mantan-ASN-jadi-penjual-kue-Mukhtar-59-di-Jl-Emy-Saelan-Kelurahan-Mamasa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.