Berita Mamasa

Kisah Pensiunan ASN Kemenag Mamasa Beralih Jadi Penjual Kue dan Tukang Servis Payung Rusak

Mulai dari, jalangkote, panada, donat, onde - onde, roti kukus dan beberapa jenis kue basah lainnya ia jual.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
Hamsah Sabir/Tribun-Sulbar.com
Mantan ASN jadi penjual kue, Mukhtar (59) di Jl Emy Saelan, Kelurahan Mamasa. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Kisah Mukhtar (59), seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamasa, beralih jadi penjual kue basah di pinggir jalan tiap hari.

Selain jualan kue ia juga menjahit sendal dan terima pesanan servis payung rusak.

Tiap hari ia mangkal di Jl Emy Saelan, Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa.

Tepatnya depan Indomaret di Mamasa Kota.

Lapaknya menggunakan tenda biru berukuran 3 x 4.

Didalamnya ada satu meja kayu sudah lapuk untuk tempat jajanan kuenya berjejer.

Mulai dari, jalangkote, panada, donat, onde - onde, roti kukus dan beberapa jenis kue basah lainnya ia jual.

Harganya ada yang Rp 2 ribu berji ada juga Rp 5 ribu tiga biji.

Sembari menunggu pembeli datang, Mukhtar juga menerima pesanan servis payung rusak.

Harganya untuk servis satu payung bervariasi, tergantung ukura payungnya.

"Tergantung besarnya Pak," jelas Mukhtar saat ditemui di Jl Emy Saelan, Kelurahan Mamasa, Rabu (20/3/2024).

Kata dia, payung ukuran kecil seharga Rp 10 ribu.

Untuk ukuran besar Rp 15-20 ribu.

"Kalau pakai per Rp 20 ribu," tutur pensiunan ASN 2023 lalu itu.

Akan tetapi menurut Mukhtar, selama bulan Ramadan pembelinya kurang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved