Sampah Polman

DPRD Polman Bahas Penanganan Sampah, TPA Paku Binuang Akan Dibuka Kembali

RDP ini bahas masalah penanganan sampah yang kembali berserakan di sejumlah titik di Kecamatan Polewali, Wonomulyo dan sekitarnya.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Jajaran anggota dewan bersama pihak DLHK Polman rapat dengar pendapat bahas masalah penanganan sampah, di Kantor DPRD Polman Jl Andi Depu, Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Polman, Rabu (13/3/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) gelar rapat dengar pendapat (RDP) di kantor DPRD Polman, Jl Andi Depu, Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Polman, Rabu (13/3/2024). 

RDP ini bahas masalah penanganan sampah yang kembali berserakan di sejumlah titik di Kecamatan Polewali, Wonomulyo dan sekitarnya.

Turut hadir Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polman, Jumadil Tappawali.

Baca juga: 5 Pemuda di Wonomulyo Polman Ditangkap Polisi Hendak Tawuran Bawa Samurai

Serta sejumlah anggota perwakilan rakyat dari komisi III, membahas dan mencari solusi mengatasi masalah tumpukan sampah.

Ketua DPRD Polman, Jupri Mahmud mengatakan permasalahan sampah sudah tiga tahun belum dapat diatasi secara maksimal.

Sejak aksi penolakan warga di TPA Paku, Kecamatan Binuang akhir 2021 lalu, sampah pun menumpuk.

"Hingga jabatan bupati Polman berganti permasalahan sampah belum juga dapat teratasi secara maksimal," terang Jupri Mahmud saat rapat berlangsung.

Ia menjelaskan sampah merupakan tanggung jawab semua pihak, untuk itu rapat ini kembali mencari solusi terbaik.

Disebutkan rapat kali ini akan mendengarkan masukan dari sejumlah pihak.

Pemandangan penumpukan sampah di pasar induk Wonomulyo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo dan Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kamis (4/1/2024).
Pemandangan penumpukan sampah di pasar induk Wonomulyo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo dan Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kamis (4/1/2024). (Tribun Sulbar / Fahrun Ramli)

Termasuk warga Desa Paku yang turut hadir, lantaran pembahasan ini mengarah ke rencana pembukaan TPA Paku.

"Semu pihak harus ikut andil dalam penanganan sampah ini, termasuk warga sekitar tempat pembuangan akhir," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) DLHK Polman Jumadil Tappawali menawarkan opsi untuk kembali membuka TPA Paku yang selama ini ditutup warga.

Hal itu ia sampaikan setelah mendengar penjelasan dari kepala Desa Paku Syarifudin yang turut hadir memaparkan kondisi masyarakatnya.

Syarifudin menyampaikan persoalan selama ini dihadapi masyarakat terkait pencemaran lingkungan, sehingga menolak TPA Paku dibuka.

Salah satunya pengelolaan kolam lindi sampah yang sempat mengalir ke area persawahan, menyebabkan tanaman padi gagal panen.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved