Pria Tewas di Polman

Diduga Gegara Bakar Sampah, Pria di Polman Tewas Diparangi Tetangga

Hubungan keduanya kurang harmonis, sejak satu bulan terakhir, sempat terlibat cekcok masalah bakar sampah.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
Fahrun Ramli
TEWAS DISEBAT-Seorang pria inisial SE (36) tewas usai mendapat sejumlah luka dibagian tubuh akibat sabetan senjata tajam di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (14/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Polisi selidiki penganiayaan hingga tewas di Lingkungan Ujung Baru, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jumat (14/11/2025).
  • Pelaku inisial AH (35) gelap mata habisi nyawa korban inisial SE (45) gunakan senjata tajam.
  • Polisi menyebut korban dengan pelaku tetangga rumah dan masih punya hubungan keluarga.
  • Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebulan lalu pelaku dan korban sempat terlibat cekcok masalah sampah.

 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Polisi selidiki penganiayaan hingga tewas di Lingkungan Ujung Baru, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jumat (14/11/2025).

Pelaku inisial AH (35) gelap mata habisi nyawa korban inisial SE (45) gunakan senjata tajam.

Korban tewas ketika hendak mendapat pertolongan di Rumah Sakit Pratama Wonomulyo.

Baca juga: Psikolog Ungkap Dampak Negatif Absennya Sosok Ayah: Anak Cenderung Cari Figur Superior Lain

Baca juga: BREAKING NEWS : Pria di Wonomulyo Polman Tewas Akibat Sabetan Senja Tajam di Sekujur Tubuh

Polisi menyebut korban dengan pelaku tetangga rumah dan masih punya hubungan keluarga.

Hubungan keduanya kurang harmonis, sejak satu bulan terakhir, sempat terlibat cekcok masalah bakar sampah.

"Motifnya masih kita selidiki, tapi berdasarkan informasi sebulan lalu korban dan pelaku sempat terlibat cekcok," kata Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna.

"Pelaku menegur korban karena aktivitas bakar sampah dianggap mengganggu, sempat tidak terima korban ini, ada ketersinggungan," lanjutnya.

Meski begitu, Sandy mengaku belum bisa memastikan motif terjadinya tindak penganiayaan ini.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebulan lalu pelaku dan korban sempat terlibat cekcok masalah sampah.

Kronologi kejadian, bermula ketika korban menyambangi pelaku di rumahnya yang berujung cekcok.

"Mereka saling berkeluarga. Korban mendatangi rumah pelaku dan pelaku melakukan pemarangan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Peristiwa berdarah ini sempat menghebohkan warga di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo.

Lantaran korban sempat tergeletak di pinggir jalan dengan penuh darah di sekujur tubuhnya.

Warga mengevakuasi korban ke RS Pratama Wonomulyo untuk mendapat penangan.

Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan akibat luka sabetan senjata tajam.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved