Stunting Sulbar

Jumlah Keluarga Beresiko Stunting di Sulbar dari Polman hingga Pasangkayu

Data ini disampaikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
Penyaluran bantuan stunting berupa telur kepada keluarga beresiko stunting oleh media Tribun-Sulbar.com, PT Alfamidi, dan BKKBN Sulbar di kantor BKKBN, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, Rabu (17/1/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Jumlah keluarga beresiko stunting Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami penurunan di tahun 2023. 

Pada 2022 angka keluarga berisiko stunting di Sulbar sebanyak 101.638 keluarga.

Sementara 2023 menurun jadi 91.887 keluarga.

Hal tersebut menunjukkan adanya penurunan sebanyak 9.751 keluarga.

Data ini disampaikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Berikut jumlah keluarga beresiko stunting di Sulbar 2023 per Kabupaten:

- Pasangkayu: 9.872 keluarga

- Mamuju: 19.663 keluarga

- Mamasa: 12.596 keluarga

- Polman: 28.590 keluarga

- Majene: 12.614 keluarga

- Mamuju Tengah: 8.552 keluarga.

Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menempati keluarga beresiko stunting tertinggi di Sulawesi Barat (Sulbar).

Kabupaten Polman teratas keluarga beresiko stunting dengan 28.590 keluarga.

Sementara Mamuju Tengah menempati posisi terendah dengan 8.552 keluarga beresiko stunting. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved