Berita Viral

Sosok Baliah, Pengemis 'A Kasihan A' di Bogor yang Viral, Kisah Hidupnya Memilukan

Terungkap sosok pengemis 'A kasihan A' yang viral di media sosial, ternyata kisahnya memilukan.

Editor: Via Tribun
Kolase Instagram dan TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Sosok pengemis di Bogor yang viral dengan jargon 'a kasian a' akhirnya terungkap. 

"Ojek bolak-balik Rp 60 sampai Rp 70 ribu, jajan anak Rp 10 ribu, beli (voucher koin) wifi Rp 4 ribu (untuk anak), sisanya buat beli beras (makan)," ungkap dia.

Baca juga: Viral Buat Sayembara Rp 250 Juta, Pria di Tasikmalaya Minta Didamaikan dengan Keluarga

Suka Berbagi ke Tetangga

Meski masuk dalam kategori keluarga tidak mampu, Baliah tak pernah merepotkan tetangga sekitar.

Baliah lebih memilih untuk mengemis di tempat lain, ketimbang harus meminta makan ke tetangganya.

"Enggak pernah, misal minta karena belum makan gitu ya, belum pernah itu mah," kata Ketua RT setempat, Agus, Sabtu (13/1/2024), dilansir TribunnewsBogor.com.

Tak hanya itu, Baliah juga kerap berbagi.

Apabila mendapat makanan lebih, Baliah kerap membagikannya ke tetangga.

"Kalau pulang-pulang kadang ada yang ngasih kerupuk dibawa dibagi-bagi ke sini," ungkap Agus.

Selain makanan, Baliah juga sering memberi uang ke anak-anak.

"Suka ngasih ke anak-anak gitu Rp 2 ribu, kalau belanja ke pasar beli buah banyak bagi-bagi ke tetangga, baik orangnya mah," ujar salah satu tetangga Baliah.

Penampakan rumah Baliah, pengemis yang sedang viral di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jumat (12/1/2024). (Muamarrudin Irfani)
Penampakan rumah Baliah, pengemis yang sedang viral di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jumat (12/1/2024). (Muamarrudin Irfani) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Baca juga: Viral Hadiah Lomba Sayyang Pattudu, Kepala SMKN 2 Majene: Potong Pajak 5 Persen

Punya Saudara Kaya

Di sisi lain, Baliah ternyata memiliki keluarga yang kaya.

Kepala Desa Ciasihan, Lilin mengatakan, ia sudah sering mengarahkan Baliah agar tak mengemis.

Namun, karena keterbelakangan mental yang dialaminya membuat arahan yang diberikan tak dihiraukan.

Iya warga saya, cuma dia agak kurang, jadi susah dikasih tahunya, ngemis lagi-ngemis lagi," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Sabtu.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved