Kekerasan Perempuan

65 Anak dan Perempuan di Mamuju Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 2023

Kekerasan terhadap anak 35 kasus dan kekerasan terhadap perempuan di Mamuju sebanyak 30 kasus.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun-Sulbar.com/ Ist
Ilustrasi - Yusuf ayah korban (tengah), dan MIY (kiri) saat melaporkan dugaan kekerasan oleh oknum guru agama di SMAN 1 Bonehau di Kantor Mapolresta Mamuju, Jumat (22/9/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Mamuju mencatat angka kekerasan anak dan perempuan dari Januari-Desember 2023 ada 65 orang.

Kekerasan terhadap anak 35 kasus dan kekerasan terhadap perempuan di Mamuju sebanyak 30 kasus.

"Rata-rata usia kekerasan anak itu di usia 12 sampai 18 tahun,"ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanganan Kekerasan, Dinas PPPA Mamuju Hartati saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via WhatsaAp, Kamis (28/12/2023).

HartatiĀ  menyebutkan, angka kekerasan anak itu menurun karena di tahun lalu sebanyak 40 kekerasan terhadap anak.

Menurutnya, kasus terhadap anak itu menyentuh pada kekerasan fisik atau pelecehan seksual.

"Iya termasuk kekerasan fisik dan pencabulan terhadap anak," katanya.

Kata dia, salah satu pemicu adanya kekerasan ini karena pengaruh media sosial dan lingkungan sekitar.

Di media sosial dan lingkungan yang tidak terjaga memudahkan terjadinya kekerasan perempuan dan anak.

"Ada yang menjalin hubungan di media sosial hingga berujung terjadinya pelecehan," ujar dia.

Peristiwa kekerasan seksual dan kekerasan ini terjadi di lingkungan sekolah bahkan di rumah.

"Upaya pencegahan kita lakukan adalah membentuk pos aduan-aduan di setiap desa dan kelurahan, agar jika ada merasa dilecehkan bisa langsung lapor," ujarnya.

Dinas juga bekerjasama dengan kepolisian, lembaga pemerhati perempuan dan anak untuk terus melakukan pencegahan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved